Sukses

Diserang Andi Arief, PDIP Tak Mau Rusak Suasana Pelukan Jokowi-Prabowo

PDIP menyayangkan jika momentum pelukan Jokowi dan Prabowo tidak dimanfaatkan untuk memupuk semangat persatuan.

Liputan6.com, Jakarta - Momen pelukan Jokowi dengan Prabowo di Asian Games 2018 ternyata tidak dijadikan menyejukkan suasana politik. Salah satunya datang dari cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief, yang menyerang PDIP.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya tak ingin terlalu menanggapi hal tersebut. Menurut dia, tak ingin menjadi bagian yang memperkeruh suasana bangsa.

"Kami tidak ingin menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang dianggap ikut memperkeruh suasana psikologis bangsa dengan berbagai bentuk dan versi kegaduhan, yang seakan silih berganti-berganti dan berjilid-jilid yang tidak berkesudahan," ucap Basarah kepada Liputan6.com, Kamis (30/8/2018).

Dia menyayangkan jika momentum pelukan Jokowi dan Prabowo tidak dimanfaatkan untuk memupuk semangat persatuan.

"Sangat disayangkan jika momentum pelukan persatuan merah putih antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo kemarin di arena pencak silat Asian Games tidak kita manfaatkan untuk kepentingan memupuk semangat persauadaraan kebangsaan kita," ungkap pria yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI ini.

Dia berpandangan, hal itu bagian oase di tengah kegaduhan politik yang ada.

"Peristiwa tersebut ibarat oase di padang gersang bagi rakyat Indonesia yang sudah terlalu bising dan panas dengan berbagai kegaduhan politik yang tidak mendidik rakyat," tukasnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Momen Bersejarah

Pria yang ditunjuk sebagai juru bicara Jokowi-Ma'ruf ini mengajak untuk mengkapitalisasikan semangat menjaga persatuan yang telah ditunjukan kedua pemimpin bangsa yang akan menjadi Capres pada 2019 yang akan datang itu.

"Jangan kita sia-siakan momentum bersejarah itu karena telah memberi gizi yang positif bagi kesehatan demokrasi kita. Sebagai kaum muda Indonesia, saya mengajak rekan-rekan generasi muda lainnya untuk ikut mendukung dan menciptakan suasana kondusif bagi atmosfir politik nasional agar pesta demokrasi bangsa 2019 bisa berjalan meriah, penuh kegembiraan dan penuh dengan semangat persaudaraan kebangsaan," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.