Sukses

Bertemu Pengusaha, Khofifah Ingin ‎Sentra Industri Pindah ke Desa

Khofifah Indar Parawansa ingin para pengusaha mau memindahkan sentra industri mereka ke desa.

Liputan6.com, Sidoarjo - Cagub Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa mengadakan bincang-bincang santai dengan Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengatakan dirinya berharap para pengusaha bisa ikut serta membangun Jawa Timur.

Dalam paparannya, Khofifah Indar Parawansa ingin para pengusaha mau memindahkan sentra industri mereka ke desa. Hal tersebut guna mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara desa dan kota. Apalagi, kemiskinan di Jawa Timur adalah yang paling tinggi di Indonesia.

"Saya sampaikan, pengusaha harus buat sentra industri di desa. Supaya akan ada makna untuk sentra Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Ketimpangan akan tetap muncul kalau di desa tidak ada perusahaan," kata Khofifah di depan puluhan pengusaha, Rabu (11/4/2018).

"Saya ada pikiran yang bisa supply PDRB harus jadi sabuk kesejahteraan Jawa Timur. Sekarang ada industri di kota lalu akan dikirim ke desa tertentu," Khofifah Indar Parawansa menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prioritaskan Pembangunan Utara dan Selatan

Dalam pertemuan yang digelar di MM Resto, Sidoarjo tersebut, mantan Menteri Sosial itu juga mengatakan pembangunan kawasan utara dan kawasan selatan menjadi prioritasnya dalam membangun Jawa Timur. Karena itu, Khofifah akan mempercepat pembangunan beberapa jalan lingkar selatan Jawa Timur bila terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur 2018-2023.

"Wilayah utara dan wilayah selatan itu menjadi prioritas. Jalan Lingkar Selatan itu menjadi penting," tegas Khofifah.

Secara khusus, Khofifah mengatakan pada para pengusaha untuk membuat iklim industri yang lebih produktif di Jawa Timur. Hal tersebut agar industri Jawa Timur tidak kalah dengan industri di Vietnam.

"Di Vietnam, pekerja kerja 12 jam sehari. Saya nggak tahu bagaimana mereka bisa kuat bekerja 12 jam untuk mencapai kualitas tertentu. Pada posisi ini, yang sudah ada pengalaman mengoperasi bisnis harus bisa mendefinisikan bagaimana membuat iklim industri lebih produktif," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini