Sukses

Ahok Ungkap Alasan Istrinya Kerap Lakukan Blusukan

Istri cagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, yaitu Veronica Tan beberapa kali mengadakan blusukan.

Liputan6.com, Jakarta Istri cagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, yaitu Veronica Tan beberapa kali mengadakan blusukan untuk bertemu warga. Seperti pada kesempatan blusukannya beberapa waktu lalu, ketika itu Veronica Tan berkunjung ke Kawasan Kali Malang, tepatnya di Kelurahan wilayah Cipinang Melayu guna melakukan peninjauan posyandu di kawasan tersebut.

Bahkan Veronica Tan sempat melakukan dialog dengan ibu-ibu terkait program yang sudah dilakukan Basuki-Djarot selama memimpin Jakarta.

"Iya tadi selain berkunjung juga berdialog dengan warga terutama ibu-ibu, menanyakan bagaimana distribusi KJP, KJS, program pangan murah, yang sudah dilakukan," ujar Vero.

Sementara itu, Ketua Garnita Malahayati NasDem, DPW DKI Jakarta Devie Bestari menjelaskan, tujuan dari kunjungan Veronica Tan ke Cipinang Melayu, sebagai bagian dari konsentrasi yang Vero dlakukan selama ini. Vero selama ini diketahui sangat fokus pada isu kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

"Ini kegiatan rutin posyandu. Memang kita hadir menyampaikan program yang terkait dengan anak, antara lain PAU (pendikan anak usia dini), Ruang Terbuka Hijau atau RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak). Memang ibu Vero fokus pada kesejahteraan anak dan pendidikan anak," ucap Devie.

RPTRA sendiri, saat ini dinilai cukup penting karena melihat lahan bermain untuk anak di Jakarta sangat minim. Sehingga pasangan Ahok-Djarot terus membuka RPTRA di sejumlah lokasi di Jakarta. Dalam kesempatannya bertemu warga, Vero sapaan Veronica, juga menyempatkan diri mengunjungi warga yang sedang sakit.

Ahok menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh istrinya tersebut bukanlah aksi blusukan. Ahok mengatakan, bahwa istrinya tersebut sengaja turun ke lapangan untuk mengecek Dasa Wisma PKK. Vero, kata Ahok, ingin data dari Dasa Wisma PKK digunakan untuk program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati.

"Sebenarnya bukan blusukan, tapi Bu Vero bantu ngecek Dasa Wisma (PKK) sebetulnya. Kan Dasa Wisma (PKK) sudah jalan. Kita mau data itu (Dasa Wisma PKK) yang dipakai untuk (program) Ketuk Pintu Layani Dengan Hati. Kemarin kan Ketuk Pintu (Layani Dengan Hati) jalan sendiri, Dasa Wisma (PKK) nyari sendiri, " ujar Ahok.

Harusnya, menurut Ahok, dokter saat ini tidak perlu capek-capek mengecek satu persatu tiap warga. Untuk menghemat waktu, Ahok menganjurkan agar para dokter di Jakarta menggunakan data yang dimiliki oleh Dasa Wisma PKK.

"Makanya saya sekarang sama Bu Vero ngecek secara random (acak). Karena saya mau buat suatu kebijakan
baru, (program) Ketuk Pintu Layani Dengan Hati itu nggak usah ngecek rumah, tapi langsung ke Dasa Wisma (PKK)," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menjanjikan Ketua RT/RW bisa mendapat penghasilan setara Upah Minimum Provinsi (UMP). Namun, ucap Ahok, syaratnya mereka harus melaporkan adanya warga yang sakit dan laporan tersebut harus disertai dengan data.

"Lalu kalau RT/RW mau dapat penghasilan kayak UMP, dia juga mesti lihat Dasa Wisma, tapi syaratnya mesti lapor, ada datanya," tutup Ahok.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.