Sukses

Kapolda Metro Ancam Tindak Tegas Pemaksa Pemilih di Pilkada DKI

Polisi dibantu TNI siap mengamankan jalannya Pilkada DKI 2017 yang aman, damai, jujur, dan adil.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menindak tegas siapa saja yang mengintervensi dan memaksa masyarakat untuk memilih kandidat tertentu di Pilkada DKI Jakarta 2017. Pelaku bahkan terancam dijerat dengan pasal tindak pidana.

"Saat ini yang paling penting adalah adanya indikasi penekanan pada pemilih untuk memilih pasangan tertentu. Itu tak boleh, ancamannya ada," ujar Iriawan di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017).

Iriawan mengatakan, fokus polisi selanjutnya yakni mencegah adanya politik uang di pilkada. Sejauh ini, belum ada laporan dan temuan soal politik uang. Namun polisi tak mau menyepelekan karena ada indikasi yang mengarah ke sana.

"Sebab itu kami membentuk operasi tangkap tangan money politics. Dan undang-undang mengatur demikian," kata dia.

Polisi dibantu TNI siap mengamankan jalannya Pilkada DKI 2017 yang aman, damai, jujur, dan adil. Polri dan TNI juga akan menerjunkan personelnya ke sejumlah titik untuk mengawasi terjadinya serangan fajar pada 15 Februari 2017.

"Saya ingatkan kembali, kalau ada (pemaksaan, money politics, serangan fajar) nanti ada pidana yang mengatur," tegas Iriawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.