Sukses

Taufiequrahman Ruki Dukung Rano-Embay di Pilgub Banten 2017

Embay dikenal sebagai sosok 'Jawara Putih' mampu mengarahkan sistem pemerintahan Provinsi Banten agar lebih baik lagi.

Liputan6.com, Pandeglang - Mantan Ketua KPK, Taufiequrahman Ruki mendukung pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief pada Pilgub Banten yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017. Alasannya, pasangan nomor urut dua itu dianggap mampu membawa perubahan bagi provinsi yang telah berusia 16 tahun.

"Dengan kehadirannya H. Embay bisa memberikan pendampingan yang melekat ke Rano Karno untuk me-manage provinsi (Banten) yang betul-betul diharapkan," kata Taufiqurrahman Ruqi, saat ditemui di kediamannya, di Kabupaten Pandeglang, Rabu 21 Desember 2016.

Putra asli Banten itu bercerita tak ada kaitan dirinya mendukung Rano-Embay dengan keterikatan kekeluargaan. "Memang ada kalau dari istilah Sunda Bau-Bau Sinduk. Karena ternyata ibunya H. Embay ke Kadupinang, ibu saya juga berasal dari Kadupinang kakek saya dari Kadupinang," beber dia.

Selain itu, pria yang akrab disapa TR ini bercerita H. Embay dikenal sebagai sosok 'Jawara Putih' mampu mengarahkan sistem pemerintahan Provinsi Banten agar lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Rano Karno ke depannya jika terpilih kembali menjadi Gubernur Banten.

"Saya secara pribadi dan keluarga memberikan dukungan penuh dalam arti kata ‎mendampingi termasuk memberikan supervisor terhadap jalannya pemerintahan di bawah Rano Karno. Selama ini tidak ada yang bisa kita andalkan untuk memberikan guidance, pengawasan kepada jalannya pemerintahan sehingga terjadilah jalannya pemerintahan yang eksesif, tidak efisiense," tegas dia.

Sedangkan H. Embay yang juga merupakan salah satu tokoh utama pendiri Provinsi Banten tak menyangka mendapat dukungan dari mantan ketua komisi antirasuah tersebut.

"Luar biasa, beliau kan selama ini enggak mau urusan dukung-mendukung. Tapi beliau melihat kesungguhan saya menjaga Banten. Beliau sampai mau turun langsung," kata H. Embay Mulya Syarief, cawagub Banten nomor urut dua, di tempat yang sama, Rabu 21 Desember 2016.

'Jawara Putih' ini pun mengaku siap menjaga amanah yang diberikan masyarakat Banten dan menjalankan petuah dari Taufiequrahman Ruki agar menjadi pemimpin yang bersih tanpa KKN. Terlebih Banten telah dikenal sebagai provinsi dinasti dan korupsinya.

"Siap, Insya Allah saya konsisten untuk terus melakukan bersih diri dan membersihkan orang lain. Percuma kalau kita kotor, enggak bisa membersihkan orang lain," tegas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini