Sukses

Loyalis Anas Puji Strategi SBY untuk Menangkan Pilkada DKI 2017

Dia memprediksi, strategi SBY akan kembali mengalahkan strategi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri seperti Pilpres 2004.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan kader Partai Demokrat, Tridianto mengakui kecerdikan manajemen strategi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam mengangkat elektabilitas sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono yang menjadi calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut dia, strategi SBY tersebut langsung terbukti dari hasil survei Saiful Mujani Reasearch Consulting (SMRC) pada Kamis 20 Oktober kemarin, di mana Agus berada di posisi kedua dari tiga bakal calon lainnya. Agus menjadi calon 'kejutan' di Pilkada DKI 2017.

"Survei SMRC telah menempatkan Agus di bawah Ahok dan di atas Anies. Nanti setelah penetapan pasangan calon, Pak SBY akan makin menggenjot Agus untuk berlari kencang," kata Tridianto dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2016).

Loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengatakan, mendekati hari pemungutan suara, elektabilitas Agus akan semakin naik. Nanti ujungnya, diprediksi akan terjadi pilkada putaran kedua yang mempertemukan Agus dengan calon petahana Ahok.

Mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap ini pun memprediksi, strategi SBY akan mengalahkan strategi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali seperti Pemilihan Presiden 2004.

"Dengan segala ilmunya, termasuk logistiknya, Pak SBY sangat mungkin akan mengalahkan Bu Mega lagi dan termasuk Pak Jokowi. Komandan tim Ahok, Pak Prasetyo dan komandan tim Anies, Pak Mardani, jangan dibandingkan dengan Pak SBY," tandas dia.

Terdapat tiga pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu koalisi dari PDIP, Golkar, Nasdem, dan Hanura mengusung pasangan Ahok-Djarot. Kemudian Koalisi Cikeas yang terdiri dari Demokrat, PAN, PKB dan PPP mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Sedangkan Koalisi Prabowo Subianto yaitu Gerindra-PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.