Sukses

Sesepuh: Pemimpin Banten Harus Miliki Jiwa Jawara

Pemimpin Banten butuh jiwa jawara agar tak terulang peristiwa jembatan Indiana Jhones, sekolah gubuk, bayi kurang gizi, dan kasus korupsi.

Liputan6.com, Serang - Salah satu tokoh pendiri Banten, Mukhtar Mandala ikut mengomentari pelaksanaan Pilkada Banten 2017. Bagi dia, pemimpin Banten masa depan harus memiliki jiwa jawara.

"Kriteria pemimpin Banten itu harus bersemangat jawara, berhati kiai, dan berotak cendekia," kata Mukhtar Mandala saat ditemui di kantor DPRD Banten, usai sidang paripurna istimewa HUT ke-16 Banten, di Kota Serang, Selasa (4/10/2016).

Hal ini guna memperbaiki Banten agar tak kembali terulang peristiwa jembatan Indiana Jhones, sekolah gubuk, bayi kurang gizi, kasus korupsi, dan dinasti politik.

"Jangan sampai anak kita berangkat sekolah lewat jembatan bahaya. Jangan sampai kita dengar lagi masyarakat Banten tinggal di kandang kambing," terang Mukhtar.

Bahkan, 16 tahun silam, menurut pria sepuh yang jalannya sudah tergopoh-gopoh ini, sebanyak 500 tokoh Banten dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), membacakan deklarasi 'Nyimas Ropoh' yang diinisiasi ketua DPRD Kabupaten Pandeglang.

"Demikian fakta sejarah yang tidak boleh kita lupakan. Pada masa lalu, fakta sejarah seperti ini sulit untuk ditongolkan," tegas Mukhtar.

Rano Karno selaku Gubernur pun mengakui belum maksimal membenahi Banten dari berbagai macam persoalan yang ada. Namun dia meyakini dengan berkantornya KPK di Banten, dapat membantu membenahi segala persoalan, terutama korupsi.

"Terima kasih kepada pendiri Provinsi Banten sehingga terbentuk provinsi. Sejalan dengan peningkatan APBD tentu semakin meningkatkan untuk melakukan reformasi birokrasi, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan lainnya. Pemprov Banten bekerja sama dengan KPK melakukan pencegahan korupsi secara terintegrasi," tandas Rano.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini