Sukses

Lesu di Awal Tahun, AHM Yakini Pasar Bakal Menggeliat setelah Lebaran

PT Astra Honda Motor (AHM) melaporkan penjualan sepeda motor secara nasional di dua bulan awal 2024 mengalami penurunan dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) melaporkan penjualan sepeda motor secara nasional di dua bulan awal 2024 mengalami penurunan dibanding periode yang sama di tahun lalu. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan lesunya pasar.

"Kondisi pasar di dua bulan awal ini masih agak terkoreksi sekitar 3 persen dibanding awal 2023 lalu, market share kami pun di awal 2024 ini masih di kisaran 76 persen," terang Executive Vice President Director PT AHM Thomas Wijaya di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Ia juga menyebut, pangsa pasar yang diterima AHM saat ini lebih sedikit dibanding pencapaian di sepanjang tahun lalu.

"Kalau di 2023, dari total pasar sekitar 6,24 juta unit kami menutup market share di angka 78 persen," ujar Thomas.

Lebih lanjut Thomas menuturkan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi pencapaian di awal tahun ini. Meski demikian, dirinya tetap menaruh optimisme tinggi jika kondisi akan membaik dalam beberapa waktu ke depan.

"Di dua bulan awal 2024 ini dengan kondisi kenaikan bahan pokok, cuaca, dan sebagainya membuat situasinya kurang baik. Tapi kami yakin setelah Lebaran pasar akan mulai membaik, mulai take off apalagi kalau kita melihat hasil pemilu sudah keluar, stabilitas ekonomi ataupun politik dan keamanannya pun terjaga," bebernya.

"Harapannya, kondisi kondusif ini bisa membuat ekonomi minimal tidak terguncang, bisa berjalan, berputar dengan baik dari pemerintah maupun daya beli masyarakat," tambah Thomas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Optimistis Tinggi

Ia juga menyatakan, jika tahun lalu total pasar sepeda motor nasional mencapai 6,24 juta unit, diharapkan di tahun ini bisa sampai 6,5 juta unit. "Kami harapkan (pasar di tahun ini) bisa tumbuh 1-5 persen," imbuhnya.

"Kami harapkan marketnya dapat bertumbuh di tahun ini walaupun banyak tantangan, baik tantangan geopolitik, geoekonomi, pressure dari ekonomi global. Itu menjadi tantangan bagi market domestik, daya beli bagi market atau konsumen kita di Indonesia," tuturnya.

"Tetapi kami percaya, ada banyak hal positif positif pula yang akan membantu kami bisa bertumbuh di 2024 ini. Jadi kita berharap bisa tumbuh 1-5 persen," tutup Thomas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini