Penjualan Mobil Listrik di China Tembus 100 Ribu Unit Sepekan, BYD Kuasai Pasar

Liputan6.com, Jakarta - Pada pekan keempat Januari 2024, atau periode antara 22 hingga 28 Januari tahun ini, penjualan mobil listrik di China tembus 105.000 unit. Pasar kendaraan listrik di negeri Tirai Bambu ini, dikuasai pabrikan lokal, yaitu BYD dengan total penjualan hingga 43.400 unit atau naik 7 persen dibanding pekan sebelumnya.

Disitat dari Carnewschina, jenama asal Amerika Serikat, Tesla menjadi pesaing berat BYD, dengan mampu berada di posisi kedua dengan penjualan sebesar 12.800 unit atau naik 9 persen dibanding pekan sebelumnya.

Sedangkan Aito, yang didukung Huawei mampu menjual sebanyak 8.000 unit atau naik 10 persen dibanding periode sebelumnya. Lalu, ada Nio yang mampu menjual 3.300 unit atau naik 70 persen dari pekan sebelumnya.

Data penjualan mobil listrik di Tiongkok ini sendiri, didapat dari pendaftaran asuransi mingguan. Angka tersebut, dibulatkan untuk masuk ke dalam kategori segmen new energy vehicles (NEV) atau kendaraan energi baru di China, untuk model BEV, PHEV, dan EREV (range extender). Angka tersebut, juga mencakup untuk kendaraan hidrogen (FCEV) meski penjualannya hampir tidak ada di Negeri Tirai Bambu.

Penjualan mobil listrik ini bisa dihitung sebagai yang terakhir sebelum hari libur penting di Tiongkok, yaitu merayakan tahun baru Imlek, yang jatuh pada 10 Februari dan akan menutup pasar selama beberapa pekan ke depan.

Sebagai informasi, BYD telah menjual sebanyak 168.500 unit kendaraan listrik di China pada periode 1 hingga 28 Januari 2024. BYD memiliki lebih dari 100 model dan varian dalam jajaran kendaraan listriknya, dan sedang mempersiapkan model yang lebih banyak dengan peluncuran produk anyar pada 2024.