Sukses

Perluas Ekosistem Kendaraan Listrik, Voltron Bakal Sediakan SPKLU Milik TelkomProperty

Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terus didorong untuk diperluas

Liputan6.com, Jakarta - Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terus didorong untuk diperluas. Salah satunya, adalah penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dilakukan oleh pemerintah, pabrikan mobil atau motor, dan juga pihak swasta.

Terbaru, adalah penandatangan MoU antara PT Graha Sarana Duta (TelkomProperty) yang diwakili oleh Presiden Direktur, Mohammad Firdaus, dan Direktur Utama PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron), Abdul Rahman Elly, yang juga dihadiri oleh Kementrian ESDM, PT Mercedez Benz Distribution Indonesia, serta ITDRI.

Dalam kesepakatan tersebut, Voltron akan menyediakan layanan SPKLU atau charging station di berbagai jenis properti yang dikelola oleh TelkomProperty, seperti kantor, gedung perkantoran, data center, dan perumahan dengan prinsip GCG (Good Corporate Governance).

Ketua Penyelenggara, Ruby berharap innovasi dan kerja sama yang telah dilahirkan pada tahun ini dapat diimplementasikan dan meningkatkan revenue bagi Perusahaan.

"Selain itu, agar seluruh propers terus mengembangkan innovasinya dan membuktikan bahwa TelkomProperty dapat menjadi Perusahaan berbasis Tech-led," jelasnya.

Sementara itu, Abdul Rahman Elly menyampaikan, dengan semakin maraknya kendaraan listrik di tanah air dengan trend yang semakin berkembang menjadikan semangat kami untuk terus membangun charging station untuk memberikan kemudahan dan kelulasaan pengguna EV mengecas kapanpun dan di manapun.

"Sehingga penandatanganan MOU ini adalah bentuk dukungan Voltron untuk mendukung TelkomProperty menjadi Perusahaan Tech-led," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasar EV Berkembang, Voltron Target Bangun 10 Ribu SPKLU pada 2026

Salah satu pemain fasilitas pengisian baterai di Indonesia, EVCuzz Charging Network, resmi mengubah namanya menjadi Voltron. Tidak hanya melakukan rebranding, merek ini juga meluncurkan advanced EV Digital Technology end-to-end dari Mobile App terbaru hingga backend yang canggih serta seluruh perangkatnya yang lebih baik dari sebelumnya.

Dijelaskan Abdul Rahman Elly, CEO Voltron, pasar kendaraan listrik diyakini bakal terus berkembang pesat dari tahun ke tahun. Dengan begitu, dibutuhkan infrastruktur pengisian baterai yang cukup masif.

"Tahun ini, Voltron menargetkan penambahan lokasi pengecasan sebanyak 500 lokasi, pada 2024 sebanyak 2.000 lokasi, pada 2025 sebanyak 3.500 lokasi dan 2026 sebanyak 10.000 lokasi," jelas Abdul Rahman Elly, saat ditemui di booth Voltron PEVS 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2023).

Voltron dengan menggunakan nama sebelumnya telah hadir di Indonesia pada Juni 2021. Hingga saat ini, sudah memasang lebih dari 100 SPKLU dan memiliki tingkat penggunaan stasiun pengisian utility rate yang cukup baik.

"Saat ini kita sudah produksi dari AC 22 kW sampai beyond 350 kW DC. Kita juga punya lisensi operator SPKLU, dan kita juga patuh sama pemerintah terkait regulasi, kita mau berkembang lebih besar lagi di Tanah Air," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.