Sukses

Subaru Recall Forester, Impreza, WRX dan Crosstrek karena Keretakan Driveshaft Depan

Subaru bersiap melakukan recall atau penarikan kembali beberapa produknya terkait ditemukannya keretakan pada driveshaft depan.

Liputan6.com, Jakarta - Subaru bersiap melakukan recall atau penarikan kembali beberapa produknya terkait ditemukannya keretakan pada driveshaft depan. Disebutkan, masalah berasal dari kesalahan produksi di pabrik pemasoknya.

Dilansir dari Carscoops, ada sekitar 3.732 kendaraan yang terkena dampak dari masalah ini. Subaru Crosstrek 2024 mendominasi dengan 2.835 unit, 413 WRX 2023, 328 Forester 2023-2024, dan 156 Impreza 2024.

Masalahnya berasal dari bearing bagian luar driveshaft depan yang diproduksi oleh NTN Corporation, di Jepang.

Perusahaan pertama kali menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres ketika melihat adanya keretakan di sepanjang diameter luar komponen setelah pendinginan.

Pada awalnya, diyakini bahwa masalah tersebut telah diidentifikasi sebelum bearing bagian luar dikirim ke Subaru.

Namun, setelah diperiksa lebih dekat, menjadi jelas bahwa akar penyebab keretakan, yang dikaitkan dengan masalah pendinginan selama proses perlakuan panas, telah berlangsung lebih lama daripada yang diasumsikan sebelumnya.

Sebagai akibat dari masalah manajemen panas yang disebabkan oleh selang air yang bocor, permukaan bagian dalam bearing mungkin tidak mengalami proses pendinginan yang semestinya. Sehingga menyebabkan keretakan ketika sedang didinginkan.

NTN memeriksa catatan produksinya, dan bersama dengan Subaru menetapkan bahwa kendaraan yang dibuat antara 1 hingga 13 September 2023, mungkin telah menerima suku cadang yang bermasalah. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mulai Hubungi Konsumen Awal Januari

Jika bearing bagian luarnya retak pada kendaraan tersebut, hal itu dapat menyebabkan hilangnya tenaga bagi pengemudi, sehingga rentan ditabrak dari belakang.

Hal ini juga dapat menyebabkan kendaraan terguling saat berhenti jika rem parkir tidak diaktifkan.

Beruntung Subaru belum mendapat informasi adanya kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan produksi ini.

Dalam upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan, Subaru akan menghubungi pemiliknya mulai 8 Januari 2024, dan akan meminta mereka untuk membawa kendaraan mereka ke dealer terdekat.

Di sana, teknisi akan memeriksa driveshaft depan kiri dan kanan, dan akan menggantinya sesuai kebutuhan, tanpa dipungut biaya apapun pada pemilik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.