Sukses

Mobil Listrik Murah Hyundai Siap Meluncur Semester 1 2024

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan bakal meluncurkan satu model listrik baru untuk pasar Tanah Air

Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan bakal meluncurkan satu model listrik baru untuk pasar Tanah Air. Rencananya, pabrikan asal Korea Selatan ini, akan menghadirkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau tersebut pada semester 1 2024.

Dijelaskan Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID saat ini pihaknya masih terus melakukan survei, terkait model baru listrik apa yang akan diluncurkan selanjutnya.

Namun, pihak jenama Negeri Ginseng ini, juga tak menutup kemungkinan untuk roda empat terbarunya ini, merupakan kelanjutan dari Ioniq dengan harga di bawah atau di atas dari yang sudah beredar saat ini.

"Pertengahan tahun depan, semester 1, harganya kompetitif," ujar pria yang kini ingin akrab disapa Frans, saat bertemu dengan media di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Namun, pria yang sudah puluhan tahun malang melintang di industri otomotif Indonesia ini, belum bersedia membocorkan terkait detail model listrik apa yang akan dihadirkan di Indonesia tahun depan.

"Tapi. survei yang kita lakukan banyak, varian Hyundai untuk electric car seperti diketahu juga banyak. Yang sorot di bawah Ioniq tidah hanya Rp 300 sampai Rp 400 juta, di atas 500 hingga Rp 600 juta juga ada, seven seater juga ada. Ditunggu saja, komitmen kita memperkenalkan produk baru, at least 1 produk baru setiap satu tahun," tegas Frans.

Sementara itu, kehadiran mobil listrik murah ini, juga sebagai langkah strategis bersamaan dengan bakal dimulainya produksi baterai Hyundai secara lokal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Strategis

Berkolaborasi dengan LG Energy Solution, dengan membentuk entitas baru yaitu PT HLI Green Power, diharapkan fasilitas perakitan baterai ini siap beroperasi pada April 2024.

Pabrik sel baterai HLI berdiri di lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 1,1 miliar.

Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.