Sukses

Perjalanan Panjang Nikuba Ciptaan Aryanto Misel yang Bakal Diuji Coba Ferarri dan Ducati

Pria yang tak pernah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, menciptakan inovasi bahan bakar air yang disebut Nikuba atau Niku Banyu.

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif tak lepas dari segala inovasi canggih. Tidak hanya pabrikan mobil atau motor yang mampu menciptakan teknologi, tapi juga perseorangan seperti yang dilakukan Aryanto Misel.

Pria yang tak pernah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, menciptakan inovasi yang disebut Nikuba atau Niku Banyu. Alat ini, mampu mengubah air menjadi bahan bakar alternatif untuk kendaraan bermotor.

Namun sayang, antusias dari pemerintah Indonesia terkait penemuan inovasi yang cukup penting di industri otomotif ini tidak disambut baik pemerintah. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meremehkan hasil temuan pria asal Cirebon, Jawa Barat tersebut.

Namun, inovasi Nikuba ini justru menarik minat Eropa. Pabrikan otomotif asal Italia, sampai mengundang Aryanto ke Negeri Pizza untuk menguji coba Nikuba.

Aryanto mengaku jika hasil temuannya telah sempurna ia berencana menjual Nikuba seharga Rp 15 miliar. "Itu mau saya tawarkan Rp 15 miliar," katanya.

Perjalanan Nikuba hasil temuannya ini cukup panjang. Sebelum Nikuba, penemuan pertama Aryanto adalah Avtur Bahan bakar penerbangan khusus untuk pesawat Aeromodelling pada 1987.

Pada 2005 Aryanto juga membuat Biodiesel dari jelantah yang bisa digunakan kapal nelayan untuk menghemat bahan bakar.

Pada 16 Juni 2023 Aryanto berangkat ke Italia atas undangan untuk memperesentasikan karyanya di dua perusahaan otomotif ternama di negara yang terkenal dengan menara miring Pisa-nya ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diuji Coba di Ferarri dan Ducati

Di Italia, Nikuba diujicobakan pada produk-produk Eropa, Ferrari dan Ducati. Karya Aryanto tersebut telah mengantongi hak paten dengan nomor DID2022054964 kode kelas 9.

Didampingi dua orang petinggi PT Octagon yang menggerakan bidang motor tempel kapal listrik yaitu Sumardi dan Imanuel Hutapea, mereka diminta menguji coba Nikuba di mobil Ferarri dan motor Ducati.

Jika nantinya berhasil, bahan bakar nikuba akan dipakai oleh motor Ducati di ajang MotoGP dan menjadi satu-satunya sepeda motor yang menggunakan bahan bakar air.

Meski pabrikan otomotif raksasa Italia tertarik untuk mengembangkan temuan Aryanto, sayangnya inovasi Aryanto tersebut kurang mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Meski karyanya dipandang sebelah mata di dalam negeri, temuannya tersebut berpeluang mulai dipasarkan di Afrika hingga Brazil dan menjadi bagian dari komponen mobil supercar.

 

 

3 dari 4 halaman

Apa Itu Nikuba?

Dikutip dari berbagai sumber, Nikuba sendiri memiliki cara kerja dengan memisahkan hidrogen (H2) dengan oksigen (02) di air (H2O) dalam proses elekrolisis. Dengan begitu, hidrogen ini akan menjadi tenaga utama penggerak kendaraan, baik motor ataupun mobil.

Sementara itu, H2 sendiri masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai pengganti BBM. Nikuba merupakan akronim dari ‘Niku Banyu’ atau ‘Ini Air’ yang dapat mengkonversi air melalui sistem pemisahan hidrogen dan oksigen pada kandungan air yang telah dielektrolisa menjadi hidrogen yang digunakan sebagai bahan bakar.

Berdasarkan hasil uji cobanya, dengan bahan bakar 1 liter air, nikuba bisa menempuh jarak 450 kilometer. Nikuba pada berbagai event dan kesempatan terus ditampilkan melalui berbagai ragam pameran atas inisiasi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto untuk mendapatkan input dalam rangka penyempurnaan sebagai sebuah karya teknologi yang dimungkinkan dapat dikembangkan untuk energi masa depan.

Temuan Aryanto Misel juga telah aktif diterapkan pada motor dinas para personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dari Komando Resor Militer 063/Sunan Jati, Cirebon dan Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung.

Pria ini juga diketahui memiliki laboratorium pribadi untuk mengembangkan berbagai temuan lainnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Motor Listrik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.