Sukses

Jangan Langsung Nyalakan Mesin saat Mengecek Mobil Bekas, Perhatikan Dulu Tiga Komponen Ini

Meskipun begitu, membeli mobil bekas tetap datang dengan resiko yang perlu diwaspadai. Pengecekan dapat dilakukan dengan memeriksa komponen-komponen dasar seperti, radiator, deep stick oli, dan lubang pengisian oli.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, mobil bekas jadi pilihan yang lebih baik daripada mobil baru. Harganya yang lebih ramah di kantong membuat mobil bekas ini sangat diminati masyarakat umum. Meskipun begitu, membeli mobil bekas tetap datang dengan resiko yang perlu diwaspadai. Biar bagaimanapun kondisi mobil bekas tidak mungkin seperti mobil baru yang masih terjamin kualitasnya. 

Masalah-masalah seperti, kondisi mesin, fisik, serta performa sudah sering ditemui di mobil bekas. Jika tidak hati-hati dalam membeli, kerugian yang ditanggung bisa lumayan besar. Maka dari itu, sebelum memboyong mobkas pastikan kondisi mobil tersebut masih sehat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengecek komponen-komponen dasar seperti, radiator, deep stick oli, dan lubang pengisian oli.

Akan tetapi, sebelum mengecek ketiga komponen dasar itu, pastikan mesin masih dalam kondisi mati. Menurut salah satu kreator otomotif, Ditra Yuda hal ini dapat mempermudah proses pengecekan.

“Kenapa sih kalau kita mau ngecek mobil bekas mesinnya jangan dihidupin dulu? Tujuannya sebenarnya untuk mempermudah kita dalam mengecek tiga komponen utama di dalam mesin,” ucap Ditra dalam video Instagramnya @ditra.yuda yang diunggah pada Rabu, (14/6/2023).

Dalam video tersebut, Ditra juga menjelaskan cara mengecek masing-masing komponen tersebut, berikut rangkumanya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1. Radiator

Mungkin banyak berasumsi bahwa mobil diatas usia sepuluh tahun sudah pasti berkerat. Padahal hal tersebut sama sekali tidak benar. 

Maka dari itu, pastikan bagian dalam radiator ini tidak timbul kerak/karat. Cara mengeceknya sendiri cukup mudah, calon pembeli tinggal melihat bagian tutup atau mulut radiator.

Jika bagian tersebut tidak berkerak/berkarat, artinya sistem pendingin mesin masih berfungsi normal.

2. Deep stick oli

Mengecek kualitas oli dapat dicek melalui deep stick. Bukan hanya volumenya saja yang harus dicek, tetapi kualitas oli juga harus diperhatikan.

Hal ini penting karena beberapa oknum pedagang nakal ada yang mengisi oli mesin dengan oli gardan. Tujuannya agar suara mesin terdengar seolah-olah lebih halus.

Padahal ketika diganti oli mesin asli, suara kasar mobil baru akan keluar. Cara membedakannya dapat dilakukan dengan meraba tekstur oli, umumnya oli gardan lebih kental dibanding oli mesin.

3. Lubang pengisian oli

Terakhir, kualitas mesin juga dapat dicek melalui lubang pengisian oli. Dengan membuka lubang tersebut kebersihan mesin dapat terlihat dengan jelas.

Kerak di mesin biasanya muncul karena telat ganti oli/menggunakan oli palsu. Kalau sudah ada keraknya atau berlumpur lebih baik jangan diambil.

Alasanya karena mesin yang kondisinya sudah berkerak tidak dapat dibersihkan hanya dengan flushing saja. Kemungkinan besar mobil tersebut harus turun mesin sehingga harus keluar biaya yang cukup besar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.