Sukses

Volkswagen Tiguan Bakal Ditransformasi Menjadi Mobil Listrik

Keinginan Volkswagen untuk menjadi produsen mobil listrik terbesar, terus diwujudkan dengan merilis beragam model baru untuk para konsumen mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Volkswagen (VW) untuk menjadi produsen mobil listrik terbesar, terus diwujudkan dengan merilis beragam model baru untuk para konsumen mereka.

Salah satu rencana yang tengah diseriuskan oleh jemana asal Jerman ini adalah menghadirkan varian Tiguan EV. Model tersebut telah dirancang sedemikian rupa, di mana pabrikan berencana untuk merilis model Volkswagen Tiguan EV pada 2025.

Secara tampilan, menurut beberapa informasi yang didapat, model ini mengusung desain eksterior yang lebih tradisional dan lebih kaku dibandingkan dengan VW ID.4 dan ID.5.

Para pengamat otomotif juga berharap bahwa Volkswagen akan menawarkan pilihan penggerak roda belakang dan All-Wheel Drive untuk model Tiguan EV serta hadir dengan kapasitas lima dan tujuh penumpang.

Bicara mengenai spesifikasinya, platform yang digunakan untuk Volkswagen Tiguan EV ini mengandalkan arsitektur MEB+ baru. Ini merupakan versi yang telah dikembangkan lebih lanjut oleh perusahaan untuk memberikan kenyamanan serta karakter yang lebih kuat lagi.

“MEB masih memiliki banyak potensi. Tujuan kami adalah untuk membawa platform ini ke level berikutnya. Untuk mencapai ini, kami berinvestasi secara substansial dalam meningkatkannya. Dengan MEB+, kami akan berada dalam posisi yang sangat baik untuk tahun-tahun mendatang," jelas Thomas Schafer, CEO Volkswagen, seperti dilansir Autocar.

Penggunaan platform MEB+ akan memungkinkan kecepatan dalam pengisian baterai dan memberikan jangkauan yang lebih jauh dari platform sebelumnya yakni MEB. Diharapkan, dengan penggunaan platform tersebut Tiguan EV akan melampaui kapasitas pengisian daya 170 kW dan jangkauan 521 kilometer.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2 Juta Kendaraan Telah Balik ke Jakarta Pasca Mudik 2023

Pada arus balik Lebaran 2023 atau terhitung mulai H1 sampai dengan H+8 Lebaran 2023, yang jatuh pada periode Sabtu-Senin (22 April-1 Mei 2023) atau selama 10 hari, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 2,06 juta kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana memperkirakan, kendaraan yang kembali ke Jabotabek telah mencapai 100 persen dari prediksi arus balik sebesar 2 juta kendaraan pada periode H1 hingga H+8 Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

"Kami mencatat puncak arus balik dari arah timur terjadi pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1444 H, atau pada Selasa, 25 April 2023, yaitu sebanyak 159,5 ribu kendaraan yang melintas di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari arah Timur (Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya dan sekitarnya), lebih rendah 6,2 persen terhadap Puncak arus balik Lebaran 2022 atau naik 201 persen terhadap normal," terangnya, Selasa (2/5/2023).

"Dengan angka lalu lintas puncak tesebut, lalu lintas periode arus balik berhasil tersebar di tanggal-tanggal yang tidak diprediksi sebagai puncak," ujar Lisye.

Total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 48,3 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 1,39 juta kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 6,5 persen dengan total 1,94 juta kendaraan.

3 dari 3 halaman

Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.