Sukses

Pemerintah Pastikan Stok BBM dan Solar Aman Saat Libur Nataru

Jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah terus memastikan stok penyediaan Bahan Bakar Minyak berada dalam status normal

Liputan6.com, Jakarta - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah terus memastikan stok penyediaan Bahan Bakar Minyak berada dalam status normal.

Ini untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan momen liburan dengan aman dan nyaman.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Posko Sektor ESDM, Erika Retnowati, di mana ia menyebutkan bahwa ketersediaan tersebut bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepastian tersebut sejalan dengan kebiasaan masyarakat yang memanfaatkan periode libur Nataru untuk berpergian dalam memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru.

Dikutip dari laman resmi ESDM, untuk bensin jenis RON 90, diinformasikan cukup untuk ketahanan selama 21 hari, sedangkan stok solar yang saat ini tersedia bisa memenuhi kebutuhan sampai 20 hari.

"Jangan khawatir, ketahanan stok gasoline, gas oil, kerosene, maupun avtur di atas 17 hari. Untuk Pertalite dan Solar sekitar 20-21 hari," jelas Erika Retnowati.

Dengan momen liburan tersebut, maka tidak heran apabila pemerintah mencatat ada peningkatan penyaluran yang terjadi.

Masih dari laman ESDM, mereka mencatat adanya peningkatan. Untuk bensin RON 90 atau Petralite mengalami kenaikan 6,09 persen dibanding penyaluran normal.

Begitu pula dengan penyaluran solar, turut mengalami lonjakan 10,29 persen dari penyaluran normal.Melihat adanya peningkatan penyaluran tersebut, hal ini disebabkan oleh sebagian masyarakat yang memanfaatkan momen libur Nataru dengan menggunakan transportasi darat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terpesan Ratusan Unit, Kapan Yamaha Mulai Kirim XMax Connected ke Bali?

Skuter matik (skutik) maxi milik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), XMax Connected resmi diperkenalkan di Bali. Sepeda motor bongsor ini dibanderol Rp 66,5 juta di Pulau Dewata, atau lebih mahal Rp 500 ribu dibanding harga untuk area Jakarta, sebesar Rp 66 juta.

Sejak diluncurkan, bahkan secara nasional pada 2 November 2022, yang bertepatan dengan gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS), skutik maxi ini mendapatkan respon yang cukup positif, dengan jumlah pemesanan hingga ratusan unit di Bali.

"Untuk secara inden, ya sudah ada ratusan unit (tanpa menyebut detail angka)," jelas Andreas Tjahyadi, Chief Yamaha DDS Bali, saat ditemui di sela-sela test ride Yamaha XMax Connected, di Bali, Rabu (21/12/2022).

Lanjut Andreas, dengan sudah terpesan sebanyak ratusan unit, pihaknya belum bisa memastikan pengiriman unit secara massal, di luar 10 konsumen pertama yang memang telah mendapatkan unitnya.

"Tapi, untuk inden, ya sudah ada ratusan. pemenuhannya seperti apa, itu nanti tergantung suplai dari Jakarta (PT YIMM)," tambah Andreas.

Sementara itu, Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT YIMM mengatakan, permintaan untuk XMax Connected ini memang cukup tinggi, dan dari pemesanan IMOS saja itu sudah berlebih jumlanya.

"Karena kita bikin spesial program waktu itu di IMOS, mendapatkan prioritas suplai. Makanya, sekarang yang diuprioritaskan untuk konsumen-konsumen yang IMOS," tukas Anton.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.