Sukses

Lebih Agresif Lagi, Wuling Janjikan Bawa Produk Baru ke Indonesia 2023

Wuling Motors akan terus bergerak agresif untuk berbisnis di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Wuling Motors akan terus bergerak agresif untuk berbisnis di Indonesia. Bahkan, pabrikan asal Cina ini, akan membawa beberapa model baru lagi pada 2023.

"Ada produk baru pasti, tapi untuk segmen yang berbeda. Intinya, untuk listrik kita masih akan fokus ke Air ev sedangkan untuk line-up lainnya dalam waktu dekat akan kita informasikan," jelas Dian Asmahani Brand & Marketing Director Wuling Motors, saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Kamis (16/12/2022).

Sementara itu, melihat proyeksi tahun depan, Dian mengatakan pihaknya masih sangat optimistis pasar otomotif akan tetap tumbuh. Meskipun pada 2023, industri akan dihantui dengan isu resesi yang akan terjadi, dan pastinya akan berpengaruh terhadap laju pertumbukan ekonomi di Indonesia.

"Penjualan bisa tumbuh. Kalau tahun ini kita lihat sampai akhir tahun, karena tahun lalu penjualan kita di angka 25 ribuan. At least, tahun depan sama dengan tahun ini," tegas Dian.

Namun, untuk pertumbuhan penjualan tahun ini, hingga November 2022, Wuling sudah menjual sekitar hampir 25 ribuan unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Wuling hingga November 2022, berhasil mengirimkan sebanyak 24.639 unit atau tumbuh 9,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 22.588 unit.

Sedangkan untuk retail (diler ke konsumen) Wuling mampu menjual sebanyak 21.935 unit atau naik 4,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 21.059 unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Beli Mobil Listrik dan Hybrid dapat Insentif, Ini Tanggapan Wuling

Pemerintah telah menyiapkan pemberian insentif bagi pembelian kendaraan listrik, termasuk mobil listrik murni, hybrid, motor listrik baru, dan juga motor konversi.

Namun, dari pernyataan Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, kendaraan listrik yang akan mendapatkan insentif, merupakan model dari produsen yang memiliki pabrik atau sudah dirakit lokal di Indonesia.

"Dengan memberikan insentif ke pembelian mobil atau motor listrik, kita akan memaksa produsen-produsen mobil listrik atau motor listrik di dunia semakin mempercepat realisasi investasi,” kata Agus.

Sementara itu, untuk pemberian insentif ini, direncanakan adalah mobil listrik mendapatkan subsidi Rp 80 juta, mobil hybrid Rp 40 juta, motor listrik baru Rp 8 juta, dan motor listrik konversi Rp 5 juta.

Menanggapi rencana insentif untuk pembelian mobil listrik ini, Dian Asmahani Brand & Marketing Director Wuling Motors masih belum bisa memberikan komentar lebih jauh.

"Kami barus aja mendengar ini dari media, dan kami belum bisa memberikan komentar karena belum menerima informasi secara resmi, perihal rencana tersebut," jelas Dian, saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, di KLY Office, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).

Lanjut Dian, segala peraturan dari pemerintah terkait industri otomotif keseleruhan, memang akan ditanggapi oleh Wuling dengan strategi baru juga. Begitu juga dengan rencana pemberian insentif pembelian kendaraan listrik ini, yang memang Wuling Motors menjadi salah satu pemain di segmen tersebut.

"Belum tahu (pemberian insentif akan meningkatkan penjualan EV), karena kita butuh detail lebih lanjut tentang peraturan tersebut. Karena memang setiap peraturan baru, akan kita sesuaikan dengan strategi yang baru juga," pungkas Dian.

Wuling Motors sendiri, memiliki dua line-up kendaraan listrik di Indonesia, yaitu Air ev dan juga Almaz hybrid. Kedua produk tersebut, memang sudah diproduksi secara lokal. Artinya, jika pernyataan menteri terkait pemberian insentif untuk model yang sudah diproduksi di dalam negeri, maka model andalan Wuling tersebut juga berpotensi masuk dalam skema pemberian insentif.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.