Sukses

Kehadiran Toyota Kijang Innova Zenix Justru Dongkrak Model Ini

Toyota Kijang Innova Zenix menjadi primadona baru di pasar otomotif Indonesia. Dalam waktu singkat, surat pemesanan kendaraan (SPK) yang diterima PT Toyota Astra Motor (TAM) mencapai 4.000 unit.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Kijang Innova Zenix menjadi primadona baru di pasar otomotif Indonesia. Dalam waktu singkat, surat pemesanan kendaraan (SPK) yang diterima PT Toyota Astra Motor (TAM) mencapai 4.000 unit.

Di wilayah DKI Jakarta saja, SPK generasi ketujuh Toyota Kijang itu mencapai ribuan unit. Dan menariknya, model hybrid mendominasi pemesanan Innova Zenix.

"Secara total, penjualan (Innova) Zenix mencapai 1.500 unit. 80 persen di antaranya model hybrid sekitar 1.200 unit, 300-nya model bensin," terang Gondo Handoko, Regional General Manager DKI Jakarta Auto2000 di Jakarta belum lama ini.

Dari segi harga, Innova Zenix hybrid ditawarkan dengan banderol mulai dari Rp 458 juta hingga Rp 614 juta on the road Jakarta. Harga tersebut ternyata cukup bersinggungan dengan model lainnya, yakni Toyota Corolla Cross hybrid yang dipatok Rp 540,9 juta.

Meski harganya mirip-mirip, kehadiran Innova Zenix hybrid disebut turut merangsang penjualan Toyota Corolla Cross hybrid. Tentu saja ini menjadi suatu fenomena yang menarik.

"Setelah hadirnya Innova hybrid ini, penjualan Corolla Cross hybrid juga terdongkrak. Mungkin karena orang mikir, tren ke depan adalah hybrid," kata Gondo kepada Liputan6.com.

Pria ramah ini mengklaim, SPK Corolla Cross hybrid saat ini berada di angka 80an unit. Angka ini mengalami peningkatan dibanding sebelum diluncurkannya Innova hybrid.

"SPK Corolla Cross sekitar 80-100 unit per bulan. Itu naiknya lumayan karena sebelumnya cuma 50 unit per bulan," kata Gondo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjualan Fortuner Juga Normal

Setali tiga uang dengan Corolla Cross hybrid, penjualan Fortuner juga tak terganggu dengan kehadiran Innova Zenix. Hal ini, menurut Gondo, disebabkan karena perbedaan segmen.

"Penjualan Fortuner sejauh ini normal-normal saja. Tidak terganggu karena segmennya beda," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Fortuner merupakan SUV, sedangkan Innova Zenix adalah MPV. Dari segi peruntukkannya pun berbeda.

"Orang yang pakai Fortuner pasti fungsi dan penggunaannya beda banget dengan Innova Zenix. Kalau Fortuner relatif satu mobil diisi dua sampai tiga orang dan sering ke luar kota, ke medan-medan yang agak berat," jelas Gondo.

Dirinya juga menilai, kalaupun penjualan Fortuner terganggu bukan karena lahirnya Zenix melainkan efek dari kenaikan harga BBM.

"Penjualan Fortuner sedikit banyak terkoreksi karena adanya faktor kenaikan BBM," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini