Sukses

Segera Diproduksi, Toyota Siap Ekspor Innova Hybrid Buatan Indonesia

Toyota telah memastikan untuk produksi kendaraan listrik di Indonesia pada 2022

Liputan6.com, Jakarta - Toyota telah memastikan untuk produksi kendaraan listrik di Indonesia pada 2022. Kemungkinan besar, model ramah lingkungan pertama yang akan dibuat secara lokal, adalah Innova hybrid.

Kisi-kisi Kijang Innova hybrid yang bakal jadi model pertama elektrifikasi Toyota yang diproduksi di Indonesia memang sudah beredar beberapa waktu lalu.

Saat itu, ketika seremonial pelepasan ekspor ke-2 juta unit Toyota, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan komitmen Toyota untuk memproduksi kendaraan listrik, yang merupakan salah satu implementasi dari investasi senilai Rp 28,3 triliun hingga 2024.

"Toyota juga sudah berkomitmen untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi, yang akan diawali oleh produksi Kijang hybrid," ujar Agus.

Produksi Toyota Kijang hybrid ini, akan dilakukan di fasilitas perakitan PT TMMIN, yang berada di kawasan Karawang, Jawa Barat.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Toyota Motor manufacturing Indonesia (TMMIIN), Warih Andang Tjahjono juga menegaskan, rencana untuk produksi kendaraan listrik di Tanah Air, akan dilakukan pada tahun ini.

"Tahun ini, Toyota Indonesia akan berkontribusi menciptakan sistem elektrifikasi dengan mulai produksi mobil berteknologi hybrid di pabrik kami," sambung Warih.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insentif

Tidak hanya untuk kebutuhan pasar domestik, Toyota sendiri berharap, mobil hybrid buatan dalam negeri ini bisa untuk diekspor. Namun, hingga saat ini, raksasa otomotif asal Negeri Matahari Terbit ini, masih melihat kondisi pasar ekspor mobil hybrid, termasuk insentif apa yang akan diberikan oleh pemerintah.

"Dengan ini (produksi mobil hybrid), kami berharap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri, kemudian juga untuk ekspor," tegas Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam.

"Kami melihat sekarang pasar mopbil hybrid ini jadi pasar ekspor, kami juga berharap di dalam negeri pemerintah bisa memberikan insentif yang lebih besar lagi terhadap model hybrid. Agar, kami bisa melakukan ekpsor untuk pasar mobil hybrid ke luar negeri," pungkas Bob.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.