Sukses

Menteri ESDM Pimpin Pawai Motor Listrik di Yogyakarta

Dalam gelaran presidensi G20 di Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, turut melakukan konvoi motor listrik di Yogyakarta, pada Rabu (23/3/2022).

Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam gelaran presidensi G20 di Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, turut melakukan konvoi motor listrik di Yogyakarta, pada Rabu (23/3/2022).

Dengan kegiatan konvoi motor listrik ini, Arifin Tasrif, berharap masyarakat Indonesia dapat lebih banyak lagi yang beralih dari kendaraan konvensional ke elektrifikasi. Pasalnya, dalam misi pemerintah saat ini, sejalan dengan Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Ini sesuai target kita, jadi upaya untuk menggunakan kendaraan listrik itu terus kita intensifkan, tadi kita baru saja mencoba motor listrik ini kita mengonversi sepeda motor-sepeda motor yang saat ini menggunakan bahan bakar BBM," kata Arifin, dikutip dari laman ESDM.

Dalam hal ini, tidak hanya sebahai penunjang gaya hidup yang baru. Tetapi, dengan beralihnya masyarakat dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik juga turut mengurangi emisi karbon dan sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20.

"Konversi ini akan terus kita intensifkan. Semoga dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri," tambahnya.

Kementerian ESDM sendiri akan terus melaksanakan program konversi motor listrik melalui pengembangan industri-industri pendukung lainnya. Hal ini diharapkan mampu mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Saat ini sudah ada lebih dari 100 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan 85 persen menggunakan home charging. Ini akan terus kita dorong, sehingga semua masyarakat bisa menggunakan energi listrik dan akan mengurangi bahan bakar fosil," tandas Arifin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemerintah Berharap 46 Ribu Motor Listrik Beredar di Indonesia Pada 2022

Pemerintah terus mendorong perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, dan salah satunya melalui peraturan yang mendukung penjualan mobil dan motor ramah lingkungan. Tidak hanya itu, fasilitas terkait pengisian baterai, produksi baterai juga tengah digenjot, untuk menciptakan ekosistem kendaraan nol emisi di Tanah Air.

Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menjabarkan terkait data target pemerintah untuk peredaraan kendaraan listrik di Indonesia pada 2022.

"Kami hanya berharap 46 ribu unit untuk kendaraan roda empat, dan 80 ribu untuk kendaraan roda dua, itu harapan ya," jelas Danto, di sela-sela penandatanganan Mou antara Smoot Motor, Swap Energi, PLN, dan Grab Indonesia, terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik, di Senayan Park, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2022).

Lanjut Danto, dengan perkembangan kendaraan listrik yang semakin masif saat ini, serta berbagai model baru diluncurkan oleh beberapa pabrikan Tanah Air, pihaknya memperkirakan target tersebut akan terealisasikan.

"Jadi, apalagi baterai bisa diproduksi di dalam negeri, ini perkembangan akan jauh lebih cepat dari perkiraan kami. Saya rasa sudah waktunya kita beralih ke kendaraan listrik," tegasnya.

Sementara itu, dari pihak Kemenhub sendiri sudah memulai dengan menggunakan kendaraan listrik, dan sudah digunakan untuk kegiatan operasional. Bahkan, kementerian tersebut, sudah memiliki beberapa mobil listrik.

"Dan kami memiliki 80 unit mobil listrik, untuk digunakan pegawai di lingkungan kementerian," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Mal di Jakarta Siap Dibuka Kembali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.