Sukses

Inovasi Unik, Tesla Patenkan Interior dengan Kursi Putar dan Setir Tengah

Liputan6.com, Jakarta - Tesla memang menjadi pabrikan mobil yang eksentrik, dengan inovasi-inovasi canggih yang belum dikembangkan produsen lainnya. Tidak hanya soal teknologi listrik dan autonomous, tapi juga fitur lain bahkan hingga desain interior.

Terbaru, paten interior dari jenama asal Amerika Serikat ini dipamerkan di media sosial. Seperti dilansir Carbuzz, akun twitter @taylororgan memperlihatkan desain kabin Tesla yang cukup unik, dengan kursi depan yang bisa diputar 180 derajat hingga menghadap ke belakang dan setir mobil yang bisa dipindahkan.

Dengan fitur tersebut, penumpang yang berada di mobil tersebut bisa saling berhadapan, dan sepertinya ditunjukan bagi yang ingin melakukan pertemuan atau pembicaraan yang intensif di dalam mobil.

Selain itu, dengan setir yang bisa dipindahkan, dan dapat ditaruh di tengah juga memberikan efek lebih luas di dalam interior jika jok depan diputar.

Namun, pemilik akun twitter ini, tidak memberikan informasi detail di mana Tesla mengajukan paten tersebut. Tapi, hanya ada keterangan terkait gambar tersebut, yang menyebutkan teknologi interior Tesla ini bisa digunakan di mobil penumpang, truk atau sport dan van.

Selain itu, kemungkinan interior ini juga akan digunakan untuk mobil otonom. Jadi, ketika sudah mencapai level tertinggi, dan mobil sudah benar-benar dijalankan sendiri, maka penumpang kendaraan bisa melakukan kegiatan apa saja. Tapi, sepertinya hal tersebut masih sangat jauh bisa terwujud.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengguna Tesla Pasang Kamera Dekat Pedal Rem, Ini Alasannya

Seorang wanita nekat menaiki mobil Tesla Model 3 di booth Tesla saat Shanghai Auto Show yang berlangsung belum lama ini. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk proses setelah mobilnya Tesla Model 3 miliknya menabrak akibat sistem pengereman gagal beroperasi.

Tesla pun membantah tuduhan itu dengan menunjukkan log data dari rekaman kendaraan. Rupanya, berkaca dari kejadian tersebut, para pemilik mobil Tesla di China mulai melakukan langkah antisipasi.

Dilansir dari Inside EVs, mereka memutuskan untuk memasang kamera di dekat pedal rem. Fast Technology pun membagikan dua gambar mobil Tesla dengan kamera yang mengarah ke pedal rem.

Tidak diketahui siapa pemilik mobil tersebut. Pemilik mengatakan bahwa jika mereka terlibat kecelakaan menggunakan mobil mereka, mereka akan membagikan video kecelakaan yang disinkronkan dengan video mereka menginjak pedal rem untuk membuktikan bahwa mereka tidak bisa disalahkan begitu saja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.