Sukses

Yamaha Pede dengan Mesin YZR-M1 2021 Sambut Musim Baru MotoGP

Yamaha musim ini yakin dengan keandalan mesinnya untuk MotoGP 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha musim ini yakin dengan keandalan mesinnya untuk MotoGP 2021. Setelah pada tahun lalu, pabrikan asal Jepang ini mengalami masalah jantung penggerak tersebut, sehingga para pembalapnya, seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli mengalami kendala.

Melansir Motorsport, terungkap masalah mesin Yamaha tersebut karena katup yang cacat produksi.

Namun, Bos Yamaha, Lin Jarvis yakin, bahwa keandalan mesinnya untuk musim 2021 akan lebih baik dibanding musim lalu.

"Untuk musim 2021, kami cukup percaya diri dengan mesin kami karena keandalan yang kami lihat menggunakan katup yang tepat musim ini. Sesuai peraturan, berarti kami akan terus menggunakan mesin tersebut tahun depan," jelas Lin Jarvis, disitat dari Motorsport, Minggu (3/1/2020).

Lanjut Lin Jarvis, masalah di mesin Yamaha YZR-M1 ini memang sering kehilangan daya atau tenaga kuda. Namun, pabrikan berlambang garpu tala ini harus menunggu hingga 2022 untuk dapat mengembangkan ulang atau menggunakan pengembangan mesin baru.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Departemen Mesin

Sementara itu, pembalap legendaris, Valentino Rossi sendiri merasa departemen mesin Yamaha perlu memperhatikan masalah yang dihadapi pada 2020. Tapi, Jarvis tidak memprediksi adanya perubahan besar dalam waktu dekat.

"Kami benar-benar mengubah organisasi departemen mesin kami pada awal tahun ini. Jadi, saya tidak benar-benar mengharapkan perubahan besar di masa depan, tidak dalam waktu dekat," tambahnya.

Departemen mesin Yamaha sendiri, telah melakukan pekerjaan yang cukup baik, di luar kecacatan kompenen katup yang digunakan. Namun, Lin Jarvis menegaskan, jika kesalahan tersebut dilakukan jauh sebelum MotoGP 2020 dimulai, tepatnya pada pertengahan musim 2019.

"Beberapa mesin kami telah menempuh jarak 3.000 km, yang sangat luar biasa. Kami harus melakukan itu karena kami harus memarkir banyak mesin. Saya pikir perhatian utama untuk perbaikan di masa depan yang akan kami lakukan, adalah perhatian yang jauh lebih terhadap detail bagaimana kami mempersiapkan musim, menegaskan kembali kualitas komponen, menegaskan kembali peraturan. Jadi, lebih banyak konfirmasi ulang akan dibutuhkan," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Pilihan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.