Sukses

Begini Cara Merawat Rem Cakram yang Benar Agar Pengereman Optimal

Rem menjadi salah satu komponen motor yang sangat penting

Liputan6.com, Jakarta - Rem menjadi salah satu komponen motor yang sangat penting. Bertugas untuk memperlambat laju kendaraan hingga berhenti, piranti ini mampu membuat pengendara motor terhindar dari kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan lainnya saat di jalan.

Saat ini, banyak motor yang beredar di pasaran sudah menggunakan model cakram. Pasalnya, rem jenis ini memang lebih baik dibanding rem tromol. Tapi, bukan berarti rem cakram tidak bisa bermasalah karena perawatan yang sembarangan.

Melansir laman resmi Federal Oil, ada beberapa langkah yang harus dilakukan pemilik roda dua untuk merawat rem cakram agar kerjanya lebih optimal:

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Rutin Cek dan Ganti Minyak Rem

Minyak rem sangat penting untuk kinerja rem cakram. Pasalnya, kerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang terdapat di master rem yang berfungi untuk menggerakan kaliper yang mencengkram piringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem.

Nah, agar piston bekerja dengan maksimal memang bergantung pada pompa hidraulik yang bekerja mengalirkan minyak rem. Kalau saluran minyak tersumbat karena kotor atau sudah terlalu encer maka kinerja piston pasti akan terganggu.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem minimal setahun sekali, dan paling lama dua tahun sekali.

2. Rutin membersihkan kaliper

Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston. Jika itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya.

 

 

3 dari 4 halaman

3) Cek dan pastikan kaliper masih dalam kondisi baik

Kaliper memang jarang sekali rusak. Tetapi tetap saja, ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.

Kalau kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram cakram ketika pengendara menarik tuas rem itu berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.

Akibatnya, ketika motor dipacu jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disarankan.

4 dari 4 halaman

Infografis Pilihan:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.