Sukses

Tips Aman Naik Ojek Online di Era New Normal

Ojek online masih tetap menjadi transportasi andalan bagi sebagian masyarakat di tengah kondisi new normal dan kasus penyebaran Corona Covid-19 yang belum mereda

Liputan6.com, Jakarta - Ojek online masih tetap menjadi alat transportasi andalan bagi sebagian masyarakat di tengah kondisi new normal dan kasus penyebaran Corona Covid-19 yang belum mereda. Namun, yang perlu diingat ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pengguna angkutan daring ini.

Dijelaskan Johannes Lucky, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), usaha operator ojek online ini dengan menggunakan pembatas antara pengemudi dan penumpang sudah cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pasalnya, jika harus jaga jarak satu meter di motor ini sangat sulit.

"Kalau kita sebagai pembonceng, gunakan riding gear sendiri dan tidak gantian dengan orang lain," jelas Johannes di acara diskusi virtual Forwot Bersama AHM, Selasa (4/8/2020).

Lanjutnya, dengan menggunakan pembatas antara pengemudi dan penumpang juga cukup efektif. Setidaknya, saat pengemudi dan penumpang sudah menggunakan masker, dan partisi atau pemtas tersebut berfungsi sebagai faceshield.

"Selama tinggi dan lebar partisi memang tidak melebihi pengemudi, masih aman untuk digunakan," tegasnya.

Sementara itu, sebelumnya para operator ojek online ini, sudah memberikan imbauan kepada para penggunanya. Seperti yang dilakukan Gojek, dengan mengimbau penumpang untuk menggunakan helm sendiri untuk meminimalisasi terjadinya penularan virus Corona Covid-19.

Namun, pengemudi tetap menyediakan helm apabila penumpang tak memilikinya.

"Jika menggunakan helm Go-Ride, sanitasi tangan dengan pembersih mengandung alkohol minimal 60 persen sebelum dan sesudah pemakaian," tulis anjuran tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cek Suhu Badan

Penumpang dan pengemudi juga harus menggunakan masker saat berkendara, menutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam saat batuk, tak menyentuh wajah selama perjalanan, cuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik sesudah berkendara, serta melakukan pembayaran cashless untuk meminimalisasi kontak langsung dengan orang lain.

Selain itu, Grab juga mengimbau penumpangnya untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan jasa ojol dan membatasi interaksi dengan pengemudi.

"Saat dalam perjalanan GrabBike, peganglah pegangan tangan di bagian belakang jok, bukan berpegang kepada Mitra Pengemudi," demikian dikutip dari anjuran tertulis.

Penumpang wajib menggunakan masker, disarankan mengecek suhu tubuh 2 kali sehari, membuang tisu langsung ke tempat sampah setelah digunakan, dan memilih metode pembayaran cashless.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.