Sukses

Ini yang Terjadi Jika Lama Tak Ganti Busi

Busi menjadi salah satu komponen kunci untuk menghidupkan mesin kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Busi menjadi salah satu komponen kunci untuk menghidupkan mesin kendaraan. Pada sistem pembakaran kendaraan motor, busi bertugas untuk menghasilkan percikan listrik guna menghasilkan pembakaran di ruang mesin.

Dalam prosesnya, kerja busi didukung oleh komponen lain. Oleh karenanya, apabila tidak mengganti busi dalam waktu lama bisa mengakibatkan efek berantai pada sistem pengapian yang menyebabkan kerusakan permanen pada busi maupun komponen sebelum busi.

"Akibat busi lama tidak diganti, kemampuan kendaraan akan menurun sejalan dengan tingkat keausan yang terjadi pada busi. Efeknya, akselerasi dan efisiensi bahan bakar menurun, dan jika sudah parah, mesin tidak bisa di-start," ujar Technical Support PT NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano.

Dirinya menyarankan, agar pergantian busi dilakukan setiap dua kali penggantian oli mesin. Menurutnya, anjuran ini mengacu pada buku manual pabrikan sepeda motor.

"Dua kali ganti oli, satu kali ganti busi. Buat motor 6.000 km, buat mobil 20.000 km," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Lebih lanjut ia menyebutkan, angka tersebut merupakan titik pertama ketika busi mengalami erosi atau pengurangan dimensi, alias pelebaran jarak.

Pelebaran jarak yang dimaksud adalah jarak antara elektroda pusat dengan elektroda massa atau ground.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini