Sukses

Bukti Komitmen Toyota Indonesia dalam Pengembangan Rantai Pasok Otomotif

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) turut terlibat dalam kegiatan ini sekaligus menularkan ilmu dalam upaya pengembangan rantai pasok otomotif Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Automotive Industrial People Development (IAIPD) yang berada di berada bawah mandat Institute Otomotif Indonesia (IOI) menggelar Seminar Pengembangan Rantai Pasok Lapis Ke-2.

Seminar ini menandai berakhirnya siklus ke-3 program IAIPD bertajuk “Tier-2 Trainer Development” yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam bidang Manajemen Produksi di perusahaan-perusahaan rantai pasok otomotif lapis ke-2.

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) turut terlibat dalam kegiatan ini sekaligus menularkan ilmu dalam upaya pengembangan rantai pasok otomotif Indonesia.

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, pengembangan SDM manajemen produksi yang cakap tidak berhenti di lingkungan TMMIN, namun juga harus ditularkan kepada rantai pasok sehingga dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama.

"Selain mendirikan sebuah divisi khusus dengan tugas pengembangan ini, kami menyediakan beragam stimulus, seperti penghargaan khusus, yang ditujukan untuk mendorong pemasok lokal kami agar menularkan dan membangun kompetensi SDM di pemasok mereka," terang Warih dalam keterangan resminya.

Sekadar informasi, IAIPD merupakan paguyuban bagi perusahaan-perusahaan rantai pasok otomotif lapis ke-1. IAIPD mendapatkan pembekalan ilmu dari TMMIN dan membentuk pengajar-pengajar sesuai standar Toyota di Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dimulai sejak 2013, “Supplier Master Trainer Development” telah menelurkan 9 pengajar berstandar Toyota bergelar “Master” dipemasok lapis-1.

Kali ini, sebanyak 37 pengajar baru bergelar “Trainer” dari perusahaan otomotif lapis ke-2 menerima Sertifikat dari IAIPD. Hingga akhir 2019, IAIPD menargetkan sebanyak 141 pengajar dari perusahaan pemasok lapis-2 dapat tercipta dari program ini.

Para pengajar ini diminta untuk menjadi pemimpin dalam menularkan kompetensi manajemen industri yang termasuk didalamnya mengenai keamanan bekerja, penjagaan kualitas produk berstandar global, dan efisiensi proses manufaktur kepada perusahaan tempat mereka bernaung dan kedepannya kepada pemasok-pemasok mereka.

Semoga melalui konsep efek domino yang sederhana ini, IAIPD dengan dukungan dari TMMIN dapat menyumbang pada upaya memperkuat industri otomotif Indonesia dan dapat menginspirasi munculnya program-program yang lebih masif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan industri," tutup Chairman IAIPD Edward Otto Kanter yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur TMMIN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.