Sukses

Jangan Ditiru, Bercanda dengan Maut Ini Namanya

Sebuah video yang viral di media sosial justru mendapat bully dari netizen karena aksi mereka yang dinilai konyol dan membahayakan

Liputan6.com, Jakarta - Niat menjadi bahan candaan, sebuah video yang diunggah akun instagram @satlantaszamannow, malah menuai bully dari netizen.

Pasalnya, video tersebut dinilai konyol dan membahayakan dirinya sendiri.

Video tersebut awalnya menampilkan seorang yang sedang menyetir mobil. Tak lama kemudian dari arah belakang, ada yang mengetuk jendela sopir seakan-akan terbang layaknya Superman.

Saat kaca mobil dibuka, orang yang ceritanya lagi terbang itu menanyakan lokasi warteg. Bergaya seperti sedang terbang inilah yang dinilai membahayakan dirinya sendiri.

Orang itu adalah penumpang dari mobil yang duduk di belakang sopir. Ia membuka kaca mobilnya lalu mengeluarkan setengah badannya untuk melakukan hal konyol tersebut.

Dikhawatirkan, akan banyak orang yang justru mengikuti kelakuan anak muda seperti di video. Padahal ini sangatlah berbahaya baik untuk yang mengeluarkan badannya lewat jendela maupun berbahaya untuk si pengemudi.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Keterangan postingan juga sudah tertulis: "Jangan ditiru ya gaes..Pertaruhkan nyawa cuma untuk lucu2an..", bunyi unggahan instagram tersebut.

Tak sedikit netizen yang berkomentar membully:

@johanmalik_79 Klo ada truk atau tangan nya kena tiang. Mantap jiwa itu pak

@riaretania Takutnya ntar anak kecil yang niru.. Bahaya loo..

@wahyukhan1933 Lucu, tapi salah dalam proses pengambilan gambar nya.. demi sebuah video pendek rela mengorbankan nyawa

@denmascoey otaknya udah pada geser tuh ndan

Seperti apa videonya, simak di bawah ini:

 

 

Jangan ditiru ya gaes.. Pertaruhkan nyawa cuma untuk lucu2an..😫

A post shared by SATLANTAS ZAMAN NOW (@satlantaszamannow) on

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.