Sukses

Ini Alasan Main Hp Saat Isi Bensin di SPBU Dilarang

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda mengisi bahan bakar di pom bensin, tentu Anda tak asing dengan gambar rokok, ponsel dan kamera yang dicoret. Ya, gambar tersebut merupakan larangan yang ada di SPBU.

Larangan tersebut memang diperuntukkan bagi para konsumen atau pembeli yang hendak mengisi BBM. Terkait itu, banyak video rekaman CCTV yang beredar dimana ledakan terjadi dari mobil atau pun motor dan diduga karena pengguna kendaraan sedang memainkan handphone-nya. Apa benar handphone bisa memicu ledakan saat pengisian bahan bakar?

Pengelola SPBU Pertamina di Lampung, Santo Tarihoran, mengatakan handphone memang bisa memicu percikan api yang akan menyebabkan ledakan saat pengisian bahan bakar.

"Handphone itu kan ada sinyal, nah sinyal itu penghantarnya kan udara. Saat mengisi BBM kan ada uap gas, biasanya kalau uap dan sinyal itu berbarengan masuk, sinyal bisa menghantar api, jadi ada percikan," kata Santo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (22/6/2018).

Pria yang sebelumnya bertanggung jawab mengelola Pertamina di SPBU Joglo, Jakarta Barat, ini menjelaskan bahwa potensi ledakan di pom bensin bisa lebih besar terlebih saat kita mengangkat telpon di area dekat dengan fuel pump.

"Memang sangat dilarang di SPBU penggunaan handphone karena banyak kejadian dimana ada telpon terus kita angkat. Di situ biasanya sinyalnya masuk, dan uap BBM itu masuk ke dalam mobil, ketika bersamaan masuknya, itu akan mengakibatkan percikan lalu meledak," ujarnya.

"Jadi saat mengisi bensin tidak boleh main handphone dan mengangkat telpon," lanjut dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR MOR III, Dian Hapsari Firasati, mengatakan ada beberapa penelitian yang dilakukan terkait pengaruh handphone sebagai sumber ledakan atau kebakaran di pom bensin.

"Dari beberapa jurnal penelitian, disebutkan bahwa handphone tidak tahan ledakan sehingga memungkinkan uap dari BBM yang mudah terbakar, dapat masuk ke dalam handphone, dimana di dalam HP terdapat aliran listrik yang cukup sebagai sumber percikan api," kata wanita yang akrab disapa Sari, melalui pesan singkatnya.

Alasan lain mengapa handphone dilarang ialah karena sinyal handphone yang tidak beraturan dan tidak bisa dikontrol karena ada di udara.

"Ini dapat memicu ion electron yang bisa menghasilkan percikan, sehingga timbul sumber panas. Ketiga, baterai pada HP mampu menimbulkan panas yang cukup untuk menginisiasi api," kata dia.

Namun, menurutnya, semua kondisi tersebut bisa terjadi apabila ada sumber panas, udara dan uap BBM memiliki komposisi pas sehingga timbul percikan api. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.