Sukses

Keterlaluan, Manusia Dipaksa Hirup Asap Hitam Mesin Diesel

Volkswagen Group, Daimler, dan BMW diduga mendanai sebuah studi diesel yang melibatkan manusia.

Liputan6.com, Aachen - Sebelumnya terungkap skandal penggunaan monyet untuk menguji emisi diesel, kini sebuah skandal kembali terungkap. Kali ini, Volkswagen Group, Daimler, dan BMW diduga mendanai sebuah studi Diesel yang melibatkan manusia.

Dilansir Autonews, studi tersebut dilakukan oleh grup kecil yang didirikan ketiga pabrikan tersebut pada 2007 silam. 25 manusia menghirup gas knalpot diesel di sebuah klinik yang digunakan oleh University of Aachen, dilaporkan oleh Stuttgarter Zeitung pada Senin (29/1/2018).

Dalam laporan milik European Research Group on Environment and Health in the Transport Sector (EUGT), organisasi yang sama melakukan pengujian serupa terhadap monyet.

Pengungkapan ini memperburuk citra Diesel yang terpuruk semenjak skandal Dieselgate. Padahal, teknologi Diesel merupakan pemasukan yang cukup besar bagi pabrikan asal Jerman, sekaligus Eropa merupakan pasar utamanya.

Laporan ini juga melemahkan posisi pabrikan asal Jerman untuk mempertahankan keberadaan mesin Diesel, terutama pembatasan emisi yang semakin ketat di Jerman.

Sampai berita ini disampaikan, belum ada komentar terkait dari Aachen University.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Parah, 10 Monyet Jadi Korban Eksperimen VW

Volkswagen AG mengutarakan permohonan maafnya setelah New York Timesmelaporkan sebuah laboratorium di Amerika Serikat pada 2014 silam telah menggunakan 10 ekor monyet dalam sebuah eksperimen. Uji coba itu bertujuan mengukur racun dalam emisi yang dihasilkan dari mobil VW Beetle bermesin diesel.

Dilansir Bloomberg, Senin (29/1/2018), dikabarkan bahwa uji coba tersebut dilakukan oleh sebuah kelompok riset dan lobi yang didanai oleh VW, Daimler AG, BMW AG, dan Robert Bosch GmbH. Atas laporan itu, VW mengakui kesalahan tersebut. 

Studi kontroversial tersebut dilakukan atas pesanan sebuah kelompok bernama "European Scientific Study Group for the Environment, Health and Transport Sector". VW juga mengatakan aktivitas studi yang menggunakan monyet sebagai bahan eksperimen telah dihentikan sejak tahun lalu.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

"Kami meminta maaf. Kami sadar bahwa metode ilmiah yang digunakan salah," ungkap VW dalam keterangan resminya.

Dalam eksperimen tersebut, 10 ekor monyet ditempatkan di ruang kedap udara, sambil disetelkan film kartun sebagai hiburan.

Monyet-monyet itu tentu tak sadar terus menghirup emisi gas buang dari sebuah VW Beatle diesel yang terus menyala di ruang kedap udara. Sayangnya tidak diketahui bagaimana nasib hewan primata tersebut setelah dijadikan kelinci percobaan eksperimen itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.