Sukses

Mengerikan, Industri Mobil Bakal Punah Dalam 20 Tahun Lagi?

Mantan Wakil Pimpinan General Motors, Bob Lutz, memiliki prediksi yang cukup menakutkan untuk indsutri otomotif. Apa itu?

Liputan6.com, New York - Mantan Wakil Pimpinan General Motors (GM), Bob Lutz, memiliki prediksi yang cukup menakutkan untuk indsutri otomotif. Mantan orang nomor dua pabrikan asal Amerika Serikat ini mengklaim, industri ini akan mati dalam 20 tahun mendatang.

Berbicara kepada Autonews, ditulis Rabu (8/11/2017), mobil konvensional yang ada saat ini akan musnah dalam beberapa dekade mendatang karena kedatangan modul standar yang sepenuhnya otonom.

"Industri otomotif berada pada kurva perubahan yang dipercepat. Selama ratusan tahun, kuda sebagai penggerak utama manusia, dan selama 120 tahun terakhir ini adalah mobilnya," jelas Lutz.

"Sekarang kita mendekati akhir jalur untuk automobile, karena perjalanan akan memasuki modul standar," tambahnya.

Terlebih, dalam 15 sampai 20 tahun ke depan, kendaraan yang dioperasikan manusia bakal dibuat ilegal. Sebagai gantinya, masyarakat akan memilih untuk menggunakan modul otonom yang dioperasikan oleh perusahaan transportasi, seperti Uber dan Lyft.

Pandangan buruk tentang industri mobil konvensional tidak berhenti sampai di situ, karena Lutz juga percaya jika pembuat mobil konvensional akan berhenti dalam beberapa dekade, dan tidak ada lagi permintaan kendaraan yang berorientasi pada kinerja.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan

Mengapa? Pasalnya, semua pengguna kendaraan akan menggunakan modul kendaraan dengan kecepatan yang sama, dan tidak lagi menginginkan sesuatu yang lebih cepat.

Di masa depan, Lutz percaya bahwa memiliki dan menggunakan kendaraan yang dikendalikan manusia akan menjadi hal yang elitis dan terbatas di suatu negara.

Namun, banyak yang prediksi juga, jika pernyataan Lutz tidak akan terjadi dalam 20 tahun mendatang, dan 50 tahun mungkin, namun semuanya berharap hal tersebut tidak akan terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.