Sukses

Toyota Pilih Yaris Hibrida ketimbang Diesel

Permintaan untuk mobil hibrida di Eropa melonjak 20% tahun lalu

Liputan6.com, Tokyo - Toyota terus mengembangkan line up mobil bermesin hibrida. Kali ini, Yaris menjadi model andalan yang didukung penggerak gabungan antara mesin konvensional dengan motor elektrik.

Dilansir Autoevolution, raksasa otomotif asal Jepang ini sebelumnya menyiapkan Yaris dalam versi diesel. Namun demikian, Toyota kemudian membatalkan untuk melepas Yaris Diesel di Eropa.

Perubahan rencana ini tidak mengejutkan, sebab permintaan untuk mobil hibrida di Eropa melonjak 20 persen tahun lalu. Selain Yaris, Toyota kabarnya juga ikut membatalkan versi Diesel pada model kompaknya yaitu Verso.

Yaris 2016 hadir dalam varian tiga dan lima pintu yang didukung mesin 1,0 liter dengan output 70 Tk serta 1,3 liter yang memproduksi daya 100 Tk. Adapun versi hibrida didukung mesin bensin 1,5 liter dengan daya 73 Tk yang dikombinasikan motor listrik yang memproduksi tenaga 59 Tk.

Keputusan ini cukup berani karena varian Diesel masih menyumbang sekira setengah penjualan di pasar tersebut. Namun demikian, Toyota belum mengumumkan rencana penghapusan mesin Diesel di seluruh Eropa.

Konsumen di beberapa negara masih dapat memesan versi terakhir Yaris sebelum resmi dihentikan produksinya. Varian ini mengusung mesin 1,4 liter D-4D.

Sebagai informasi, Toyota membekali seluruh varian Yaris dengan fitur Toyota Safety Sense yang berfungsi memberi peringatan kepada pengemudi jika akan menabrak sesuatu atau ketika mobil tanpa sengaja berpindah jalur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.