Sukses

Salurkan Hobi, Komunitas Vespa Ini Ikut Balap Resmi

Selain getol berkampanye, saat ini Kuves menjadi salah satu komunitas Vespa yang aktif di ajang balap skuter.

Liputan6.com, Jakarta Kemacetan lalu lintas Ibukota yang semakin memprihatinkan menjadi cikal bakal lahirnya komunitas pecinta skuter Vespa berjuluk Kutu Vespa (Kuves). Komunitas yang terbentuk pada 17 Agustus 2014 tersebut kini menjadi klub yang cukup eksis saat ini.

Singkat cerita, para anggota Kuves yang memiliki latar pekerjaan beragam ini merasa jenuh dan penat dengan kemacetan Ibu Kota yang semakin menjadi-jadi. Alhasil mobil yang sebelumnya menjadi teman beraktivitas kini diganti dengan skuter ikonik asal Italia tersebut.

Saat ini, kebanyakan anggota Kuves menggunakan Vespa era baru yang mengadopsi mesin 4-Tak. Meski begitu, Kuves mengaku terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung. Syaratnya cuma satu, yaitu punya Vespa. Kuves sendiri kini bermarkas di Jalan Bangka 1 no 4A, Jakarta Selatan.

Tidak hanya sebagai wahana berkumpulnya para pecinta Vespa, Kuves juga aktif mengkampanyekan safety riding. Seperti yang baru-baru ini dilakukan di Bandung. Lewat acara touring Jakarta-Bandung pada 28-29 Maret lalu, 30 member menerapkan dan mempraktikan cara berkendara aman dalam berkonvoi di jalan raya.

Prestasi Kutu Vespa Makin Mengkilap di Ajang Balap

Selain getol berkampanye, saat ini Kuves menjadi salah satu komunitas Vespa yang aktif di ajang balap skuter dengan mengikuti event resmi bertajuk Scooterprix.

Ajang balap ini dimanfaatkan Kutu sebagai sarana penyaluran hobi positif sekaligus mendukung dunia motorsport di Tanah Air.

"Kutu mengajak komunitas lain di Indonesia untuk tidak kebut-kebutan di jalan raya namun kita lakukan di sirkuit," kata Tio, Manager Kutu Racing Team beberapa waktu lalu.

Sebagai pendatang baru di kejuaraan ini, kemampuan Kuves tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya dibeberapa seri, tim balap Kutu Vespa Racing sukses menyabet gelar juara di sejumlah kelas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.