Sukses

Diler Rolls Royce Pertama Buat Konglomerat Baru Kamboja

Kamboja Jadi negara dengan pertumbuhan konglomerat cukup banyak selama satu dekade terakhir di Asia Tenggara.

Liputan6.com, Pnom Penh - Kamboja merupakan negara yang menganut sistem tertutup. Pemerintahannya sangat selektif dan cukup menjaga jarak dengan dunia luar akibat pengaruh rezim sebelumnya yang menutup diri dari dunia luar.

Namun, negara yang terletak di kawasan Semenanjung Indochina ini mulai membuka diri dari dunia luar dari berbagai aspek termasuk bidang otomotif.

Para konglomerat di negara yang terkenal atas rezim Kmer Merah tersebut akan bersorak gembira sebab Rolls Royce sebagai salah satu merek ternama di dunia yang memproduksi mobil mewah secara hand made membuka dilernya di kota Pnom Penh.

Menurut pihak Rolls Royce, pembukaan diler di Kamboja untuk memenuhi permintaan mobil mewah yang cukup banyak di negara tersebut.

Menurut Paul Harris, Direktur Regional Rolls Royce Motor Cars Asia Pasifik, pertumbuhan ekonomi di Kamboja cukup cepat dalam satu dekade terakhir sehingga meningkatkan jumlah permintaan untuk kendaraan mewah, seperti dilansir dari Autoevolution, Selasa (10/6/2014).

"Kami sangat senang melihat merek kami berkembang di pasar Asia Tenggara. Kita telah melihat tanda-tanda positif di pasar ini berkat perkembangan ekonomi dan dari basis pertumbuhan jumlah konsumen kami dari kalangan pengusaha yang sangat sukses, " ujar Harris saat pembukaan.

Menurut informasi dari pihak kementerian, sudah ada 10 unit mobil Rolls Royce di negara tersebut dengan harga mencapai US$ 950 ribu atasu sekitar Rp 11,23 miliar (Kurs Rp 11.822 per US$). Rolls Royce mempercayakan pengelolaan diler mereka di Kamboja pada perusahaan HGB Group Co.

"Saya sangat yakin bahwa mobil Rolls Royce akan memiliki ruang untuk tumbuh di Kamboja karena negara ini memiliki banyak konglomerat sehingga mereka memiliki uang untuk membelinya," tegas Menteri Industri Kamboja.

Pihak Rolls Royce tetap optimis dengan penjualan mereka di Kamboja meskipun negara tersebut memberlakukan pajak kendaraan sangat tinggi.

Contohnya untuk harga dari Rolls Royce Wraith yang dibanderol seharga US$ 290 ribu atau sekitar Rp 3,43 miliar, di Kamboja bisa dijual dengan harga hingga mencapai tiga kali lipat di negara tersebut.

Rolls Royce Motor Cars tahun lalu mengirimkan sejumlah 3.630 unit mobil mewah secara global kepada pelanggannya di berbagai negara. Harga dari mobil-mobil yang dikirimkan tersebut dibanderol lebih dari US$ 273 ribu atau sekitar Rp 3,23 miliar. (Ysp/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.