Sukses

5 Cara Mengurangi Stres agar Hidup Lebih Bahagia

Kebahagiaan atau stres yang terkelola, di sisi lain berasal dari perasaan seimbang dan mampu mengelola gundukan-gundukan di jalan yang terkadang meregangkan tingkat energi hingga ke batasnya.

Liputan6.com, Jakarta Stres adalah reaksi normal terhadap situasi yang berisiko tinggi atau tak terduga, tetapi tingkat stres kronis telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, depresi, dan kecemasan.

Ini diungkapkan Pakar Kesehatan Dr. Leana Wen, dokter gawat darurat dan profesor kebijakan dan manajemen kesehatan di George Washington University Milken Institute School of Public Health.

"Stres juga dapat muncul sebagai frustrasi atau kemarahan, yang dapat berdampak pada hubungan kita," kata psikolog klinis Dr. Karmel Choi, Asisten Profesor Psikologi di Harvard Medical School di Boston, melansir CNN, Senin (19/2/2024).

Kebahagiaan atau stres yang terkelola, di sisi lain berasal dari perasaan seimbang dan mampu mengelola gundukan-gundukan di jalan yang terkadang meregangkan tingkat energi kita hingga ke batasnya.

"Memaksimalkan tingkat energi kita... memungkinkan kita untuk hadir dan mampu menghadapi apa pun yang menghadang," tambah Dr. Monica Vermani, psikolog klinis yang berbasis di Toronto

Jadi cara apa yang lebih baik untuk memulai tahun baru selain dengan komitmen terhadap perawatan diri yang berkualitas?.

Lima rutinitas yang dapat Anda praktikkan hari ini dapat membantu melakukan hal tersebut.

1. Bermain-main

Hidup memang menjadi nyata saat menjadi dewasa, tapi bukan berarti Anda harus meninggalkan kegembiraan bermain di masa kanak-kanak. Faktanya, di masa dewasa, bermain tetap penting untuk mengatasi tekanan dan meningkatkan kepuasan hidup.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret 2013 terhadap hampir 900 mahasiswa menemukan bahwa mereka yang lebih suka bermain memiliki tingkat stres yang lebih rendah daripada peserta yang kurang suka bermain.

Mahasiswa yang suka bermain juga lebih mungkin untuk menggunakan strategi coping yang sehat yang berfokus pada pemicu stres mereka daripada mencoba merasa lebih baik dengan menghindari atau melarikan diri dari masalah mereka.

Setelah Anda mengetahuinya, pastikan Anda secara teratur menyediakan waktu untuk bermain dalam jadwal Anda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Lakukan sesuatu yang tidak perlu dipikirkan

 

Ide untuk bersantai di depan TV untuk mengurangi stres mungkin terdengar sangat anti-kesehatan, tapi terkadang hal tersebut justru yang Anda butuhkan.

"Kegiatan santai dapat membantu orang-orang yang tidak dapat dengan mudah mematikan otak mereka dan merasa meditasi atau latihan kesadaran lainnya sulit dilakukan," kata Dr. Victoria Garfield, Peneliti Senior di Medical Research Council Unit for Lifelong Health and Aging di University College London.

Pastikan Anda tidak menggunakan layar dalam waktu satu jam sebelum tidur, agar tidak merusak kualitas tidur yang juga membantu Anda mengelola dan bereaksi lebih baik terhadap stres.

3. Menghela napas

Menghela napas mungkin terasa seperti respons negatif terhadap stres, tapi sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Januari menyarankan sebaliknya.

Salah satu jenis pernapasan - menghela napas siklik - ditemukan sebagai yang paling membantu dari semua teknik pernapasan dan meditasi yang dipertimbangkan.

Anda dapat mempraktikkan desahan siklik dengan menarik napas melalui hidung hingga paru-paru terasa setengah penuh, berhenti sejenak, tarik napas lagi untuk mengisi penuh paru-paru Anda, lalu hembuskan napas melalui mulut secara perlahan.

Banyak orang dapat melakukannya sekitar tiga kali berturut-turut dan melihat kelegaan langsung dari perasaan cemas dan stres.

 

3 dari 3 halaman

4. Cobalah relaksasi otot progresif

Relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi pikiran-tubuh yang sangat efektif yang dapat dilakukan di mana saja, di mana pun Anda bisa duduk atau berbaring hanya dalam waktu lima menit.

Dengan sistematika aktif yang menegangkan kemudian mengendurkan otot-otot, PMR adalah teknik lain yang baik untuk orang-orang yang membutuhkan sedikit bantuan untuk fokus pada latihan pernapasan meditasi.

5. Berlatihlah untuk bersyukur

Bahkan selama masa-masa sulit, berlatih bersyukur dapat mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati, demikian hasil penelitian. Dan hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara - seperti membuat jurnal rasa syukur yang Anda catat setiap malam sebelum tidur, atau membuat album foto rasa syukur di ponsel Anda.

Foto-foto tersebut bisa berupa apa saja, termasuk foto orang yang Anda cintai, pencapaian, matahari terbenam yang indah, atau pertukaran teks yang bermakna.

Cobalah melihat foto-foto tersebut pada saat-saat yang penuh tekanan, alih-alih melihat-lihat atau membandingkan hidup Anda dengan orang lain.

"Stres mempersempit fokus kita," kata Choi, menghalangi kesadaran akan segala sesuatu yang baik dalam hidup. Tetapi ketika merasa tidak terlalu stres dapat memperluas pandangan kita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.