Sukses

Seberapa Sering Harus Keramas? Begini Penjelasan Ahlinya

Seberapa sering Anda harus membersihkan rambut itu tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis dan gaya rambut, seberapa berminyak kulit kepala, dan tingkat aktivitas.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah laporan tentang bahan kimia penyebab kanker yang terdeteksi di beberapa sampo kering mungkin membuat Anda memikirkan kembali rutinitas perawatan rambut. Namun, para ahli mengatakan tidak ada jawaban yang cocok untuk semua tentang seberapa sering Anda harus mencuci rambut.

"Beberapa orang hanya berpikir bahwa mereka harus mencuci rambut setiap hari atau mereka akan mendapatkan rambut yang sangat berminyak," kata asisten dokter kulit di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City Anthony Rossi.

“Jika memberi kesempatan, mereka mungkin melihat bahwa sebenarnya tidak memiliki kulit kepala atau rambut yang berminyak. Di sisi lain, mereka mungkin tidak dapat mentolerir pergi terlalu lama atau terlalu jarang karena mereka merasa kulit kepala mereka menjadi sangat berminyak.”

Seberapa sering Anda harus membersihkan rambut itu tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis dan gaya rambut, seberapa berminyak kulit kepala, dan tingkat aktivitas.

“Ini semacam usaha pribadi,” kata Rossi. Mencuci terlalu sering dapat membuat rambut menjadi kering dan kusam, sementara minyak yang menumpuk akibat kurang keramas juga dapat menimbulkan bau dan ketombe.

Tahu Waktu Untuk Mencuci Rambut

Rossi umumnya memberi tahu pasiennya bahwa mereka harus mencuci rambut sekali atau dua kali seminggu. Namun, jika Anda memiliki perawatan kimia yang dapat membuat rambut lebih kering - seperti pemutih, pengeritingan atau pelemas - Anda mungkin ingin mencucinya kurang dari sekali seminggu untuk menghindari rambut patah atau rapuh atau ujung bercabang, katanya.

Jika kulit kepala sangat berminyak, Anda mungkin perlu mencucinya sesering sekali sehari, menurut situs American Academy of Dermatology Association. Usia Anda juga bisa berperan.

“Selama pubertas kita mengalami lonjakan hormon ini, sehingga kelenjar minyak bisa membesar. Itulah alasan mengapa orang mendapatkan jerawat remaja,” kata Rossi. Anak-anak mungkin mengalami lebih banyak kulit kepala berminyak selama masa puber, jadi mencuci rambut lebih sering bisa membantu, tambahnya.

Perlu diketahui pula bahwa kepala menghasilkan lebih sedikit minyak seiring bertambahnya usia, menurut asosiasi tersebut.

Rambut Anda mungkin lebih rentan kering atau patah jika keriting, kata asosiasi itu. Mencuci terlalu sering dapat memperparah hal ini, sehingga rambut keriting yang tebal umumnya tidak perlu dicuci setiap hari atau bahkan setiap minggu, menurut asosiasi tersebut.

Akan tetapi, Anda harus mencucinya setidaknya setiap dua hingga tiga minggu untuk menjaga kulit kepala dan rambut tetap bersih dan sehat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hal yang Dilakukan Ketika Mencuci Rambut

Perawatan rambut dan kulit kepala tidak hanya dilakukan saat mandi. Di sela-sela pencucian, Anda dapat melakukan hal-hal tertentu untuk menjaga kebersihan dan penampilannya — serta melindunginya dari bahaya.

“Saya pikir penting untuk menjaga kebersihan kulit kepala. Sama seperti kebersihan janggut, Anda ingin merawat kulit yang ada di bawahnya,” kata Rossi. “Rawat dan sisir rambutmu. Itu mengendurkan sel-sel kulit mati, puing-puing. Anda ingin membasahinya jika Anda bisa.

“Setidaknya memijat kulit kepala Anda akan sangat membantu menghilangkan kotoran. Jadi tidak perlu harus mencucinya sendiri dengan shampo, tapi menjaga kebersihannya sangat membantu,” tambah Rossi. “Anda juga dapat menggunakan hal-hal seperti kondisioner tanpa bilas atau minyak kulit kepala yang membantu menutrisi dan melembabkan kulit kepala.”

Jika sering berkeringat karena berolahraga, Anda tidak perlu keramas setiap kali kecuali ada pertumbuhan bakteri yang berlebihan atau rambut atau kulit kepala Anda mulai berbau, kata Rossi. Anda bisa membilasnya dengan air jika mau.

Sebagian besar sampo kering dianggap aman untuk rambut, tetapi jangan sering-sering mengandalkannya, kata Rossi. “Jika Anda sangat berminyak, itu bagus dalam keadaan darurat. Tapi Anda ingin mencucinya. Anda tidak ingin menumpuknya di kulit kepala juga.

Jika Anda melihat minyak berlebih di sekitar garis rambut, Anda bisa menyekanya dengan kertas blotting kosmetik, tambahnya.

Sementara itu, apabila Anda berenang di kolam dengan rambut terkena air, klorin bisa membuatnya kering dan rapuh. Jadi, lindungi rambut Anda dengan membasahi dan mengondisikannya terlebih dahulu, mengenakan topi renang yang nyaman dan, mengganti kelembapan yang hilang dengan menggunakan sampo dan kondisioner dalam yang diformulasikan khusus untuk perenang, menurut American Academy of Dermatology Association.

Yang terpenting, jika Anda mengalami masalah terus-menerus dengan kulit kepala atau rambut - seperti ketombe, rambut rontok atau rambut rapuh - Anda harus menemui dokter kulit bersertifikat yang merawat kondisi di area ini, kata Rossi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini