Sukses

Nyeri Haid Hingga Tak Mampu Beraktivitas Normal, Simak Tips Mengatasinya dari Dokter

Setiap wanita memiliki pengalaman haid yang berbeda-beda, baik itu terkait lamanya haid maupun rasa sakit yang dirasakan

Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita memiliki pengalaman haid yang berbeda-beda, baik itu terkait lamanya haid maupun rasa sakit yang dirasakan. Beberapa orang berjuang keras dengan keram di perutnya, sedangkan yang lain hanya merasakan nyeri ringan.

Ahli menopause dan kesehatan wanita NHS Dr. Susanna Unsworth membagikan beberapa tips  mengurangi rasa sakit yang bisa dilakukan sebelum periode haid datang. Beliau juga sekaligus ahli ginekologi internal untuk merek kesehatan, Intimina.

Salah satu cara yang disarankan adalah mengonsumsi ibuprofen. “Jika Anda tidak memiliki masalah mengonsumsi ibuprofen, itu sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk meminumnya sehari sebelum menstruasi karena memasukkannya ke dalam sistem Anda sebelum rasa sakit itu berkembang bisa sangat membantu.” jelas Unsworth, dikutip dari Mirror, Rabu (15/3/2023).

Ibuprofen ini bisa dikonsumsi juga selama beberapa hari selama masa haid dengan harapan rasa sakitnya kian mereda. Ketika sudah mengonsumsi ibuprofen dan masih merasakan sakit yang luar biasa, itu menjadi hal yang harus dibicarakan dengan dokter karena mungkin ada penyebab lain dari rasa sakit itu.

Hal lainnya yang dapat membantu adalah dengan berolahraga. Olahraga menghasilkan bahan kimia dalam tubuh kita yang akan masuk ke otak kita. Itu membuat kita merasa nyaman.

Tidak sampai di situ, cara sederhana lainnya adalah menggunakan botol air panas. Meski cara ini mungkin sudah diketahui banyak orang, cara ini tetaplah berhasil. "Jika menstruasi Anda berlangsung selama lebih dari 10 hari, sebaiknya bicarakan dengan dokter, karena itu benar-benar periode maksimum yang harus berlangsung," desaknya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siklus Menstruasi

Lebih daripada itu, penting juga untuk mempertimbangkan siklus mentruasi Anda. Menurut NHS, rata-rata wanita akan mengalami menstruasi setiap 28 hari. Namun, jika siklus Anda semakin pendek dan kurang dari 24 hari maka Dr Unsworth merekomendasikan untuk memeriksakannya juga.

Dr. Unsworth juga menambahkan bahwa beberapa hal yang tidak berjalan pada umumnya perlu diperiksakan ke dokter, seperti rasa sakit haid yang membuat Anda tidak mampu melaksanakan aktivitas normal hingga siklus menstruasi yang berubah jadi panjang dan lebih lama atau lebih pendek, maka hal tersebut layak dibicarakan dengan dokter.

"Saya selalu merasa sangat sedih ketika saya berbicara dengan wanita, terutama wanita muda yang merasa menstruasi mereka menghentikan mereka untuk melakukan sesuatu. Menstruasi Anda seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan sesuatu, jadi jika Anda berada pada titik itu maka penting untuk berbicara dengan dokter karena seharusnya tidak seperti itu." jelasnya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini