Sukses

Bolehkah Wanita Haid Ikut Ziarah Kubur, Apa Hukumnya?

Tradisi ziarah kubur menjadi salah satu praktik yang mendalam dan bermakna bagi umat Islam. Ziarah kubur dianggap sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para leluhur. Bagaimana hukum wanita haid ziarah kubur?

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang bulan Ramadhan, tradisi ziarah kubur menjadi salah satu praktik yang mendalam dan bermakna bagi umat Islam. Ziarah kubur dianggap sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para leluhur, keluarga, dan sahabat yang telah meninggal dunia.

Praktik ini sering dilakukan sebagai cara untuk merenung, menyucikan hati, dan mempersiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadhan yang akan datang.

Ziarah kubur di masa menjelang bulan puasa memiliki dimensi spiritual yang kuat. Umat Islam meyakini bahwa mengunjungi makam-makam orang yang telah meninggal adalah kesempatan untuk berintrospeksi, merenungkan arti kehidupan, dan memperbaiki hubungan dengan Allah.

Aktivitas ini juga sering diiringi dengan membaca Al-Qur'an, berdoa, dan memberikan sedekah sebagai wujud penghormatan kepada orang-orang yang telah berpulang.

Ziarah kubur sebelum bulan puasa juga memberikan pengingat akan keterbatasan hidup dan pentingnya persiapan untuk menghadapi bulan Ramadan dengan hati yang bersih.

Dalam Islam, wanita haid atau nifas (setelah melahirkan) memiliki beberapa aturan dan ketentuan terkait dengan ibadah, termasuk partisipasi dalam ziarah kubur

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagaimana Wanita Haid Lakukan Ziarah Kubur

Selama masa haid atau nifas, seorang wanita dianggap sedang dalam keadaan tidak suci, dan beberapa ibadah tertentu dilarang untuk dilakukan.

Lalu bagaimana jika wanita haid melakukan ibadah ziarah kubur?

Menukil Laduni.id, bagi para wanita (baik haid maupun tidak) ziarah kubur hukumnya makruh bila bukan kuburan nabi, orang alim, orang shalih ataupun kerabat. Sedang menziarahi kuburan nabi dan orang yang telah disebutkan sunnah baginya bila kuburannya masih dalam satu daerah atau di luar daerah saat ia bersama mahramnya.

Kemakruhan wanita ziarah karena mereka mudah menangis dan meninggikan suara, hal itu karena tidak terlalu kuat menerimanya hati, terlalu sedih atau putus asa terhadap musibah, dan tidak terlalu bisa menerima musibah-musibah yang ia alami.

Tetapi hukum ini hanya dimakruhkan tidak diharamkan karena nabi pernah lewat dengan ketemu seorang wanita yang menangis di atas kuburan anakya yang masih kecil, kemudian nabi SAW brsabda kepadanya : bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah.

3 dari 3 halaman

Nabi Muhammad SAW Tak Melarang Wanita Ziarah

Dalam hadis ini menjelaskan jika ziarah kubur bagi wanita diharamkan pasti nabi akan melarang wanita itu. Makruh jika tidak dikhawatirkan fitnah tetapi jika dikhawatirkan fitnah maka haram ziarahnya. Yang disunahkan bagi wanita dan laki-laki adalah menziyarohi makam nabi-nabi, orang 'alim, orang shalih. [ Lihat i'anatut tholibin 2/142 ]. Dijelaskan dalam Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhus Shalihin jilid 1 :

باب استحباب زيارة القبر للرجال و ما يقوله الزائرعن بريدة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها. رواه مسلم. و في رواية : فمن أراد أن يزور القبور فليزر, فانها تذكر نا الأخرةالحديث رواه مسلم فى الجنائز (باب استئذان النبي صلى الله عليه و سلم ربه عز و جل في زيارة قبر أمهأفاد الجديث : مشروعية زيارة القبور, و اتفق العلماء على أنها مندوبة للرجال و خاصة لأداء حق نحو والد و صديق, لما فيها من تذكير بالأخرة و ترقيق للقلوب بذكر الموت و أحواله, كما ورد فى الأحاديث * و أما النساء فتكره لهن الزيارة, لما ورد من النهي عن ذلك, و قد تحرم اذا اقترنت زيارتهن بمحظور شرعي, كما اذا خشيت الفتنة أو رفعن أصواتهن بالبكاء, و قد تباح لهن الزيارة اذا قرب المصاب و لم يكن ثمة محظور شرعي * يندب زيارة قبر النبي صلى الله عليه و سلم * جواز النسخ في الشريعة الاسلامية, فقد حرم صلى الله عليه و سلم زيارة القبور أول الأمر لقرب عهد الناس بالجاهلية و ما كان فيها من وثنية و ما كانوا يفعلونه عند القبور من نياحة و غيرهما مما حرم الاسلام, ثم نسخ التحريم بعد أن اتضحت عقيدة التوحيد و رسخت قواعد الاسلام و استبانت أحكامه * على المؤمن أن يذكر نفسه بالموت, و أنه سيكون فى عداد الموتى ان عاجلا أو أجلا

Artinya : Bab sunah ziarah kubur bagi laki-laki dan bacaan yang diucapkan oleh penziarah.Dari Buraidah radiyallahu 'anhu telah berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tadinya aku melarang kalian berziarah, tapi kini berziarahlah kalian ! (Hadits Riwayat Muslim)"Dalam riwayat lain dikatakan: "Maka barangsiapa yang ingin ziarah kubur, maka berziarahlah ! Karena, sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan akherat". Hadits Riwayat Muslim Menerangkan Tentang Jenazah (Bab meminta izin Nabi saw kepada Allah SWT dalam masalah ziarah ke makam ibu beliau).

Faedah (maksud) Hadits : Ziarah kubur disyari'atkan dalam Islam. Para ulama telah sepakat menyatakan bahwa ziarah kubur hukumnya disunnahkan bagi kaum laki-laki, khususnya untuk melaksanakan hak seperti: ayah dan teman, mengingat mati, dan melembutkan hati dengan cara mengingat mati berikut tingkah-tingkahnya, sebagaimana keterangan-keterangan yang berlaku di dalam hadits-hadits Nabi saw.Adapun wanita hukumnya dimakruhkan dalam ziarah kubur.

Karena, ada hadits Nabi tentang pelarangan tersebut. Juga ziarah kubur hukumnya diharamkan bagi wanita bilamana diiringi dengan sesuatu yang dilarang menurut syara'. Seperti bilamana takut terjadi fitnah atau kerasnya suara wanita dengan menangis. Begitupula, ziarah kubur hukumnya diperbolehkan bagi wanita bilamana dekat dengan orang yang terkena musibah dan tidak adanya ciri fitnah yang dilarang oleh syara'.Demikian pula, ziarah ke makam Nabi SAW hukumnya disunnahkan. Karena, bolehnya nasakh (perubahan hukum Islam) dalam syari'at Islam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.