Sukses

Berbohong ke Anak, Begini Cara Memberikan Alasan yang Bisa Diterima

Kebohongan yang dilakukan orangtua kepada anak dapat memiliki dampak jangka panjang yang mungkin tidak anda sadari.

Liputan6.com, Jakarta Ada kondisi tertentu yang memaksa orangtua harus berbohong kepada anaknya. Dianggapnya, berbohong menjadi “jalan keluar” untuk melindungi anak dari masalah yang belum dapat diterima usia mereka.

Padahal dengan kebohongan yang dilakukan orangtua kepada anak dapat memiliki dampak jangka panjang yang mungkin tidak anda sadari.

Misalnya anda menjanjikan pada anak ketika pulang kerja akan membawakan camilan favoritnya tetapi ternyata lupa membelinya lalu memutuskan membuat sebuah alasan yang sekiranya tidak membuat mereka kecewa.

Perlu diketahui bahwa anak-anak antara usia 3 dan 5 tahun dapat membedakan alasan mana yang layak dimaafkan dan mana yang tidak.

Alasan yang melibatkan membantu orang lain biasanya ditanggapi dengan lebih pengertian daripada alasan yang terlihat egois oleh anak-anak. Alasan egois sama buruknya dengan tidak ada alasan sama sekali.

Berdasarkan lansiran dari CNBC, Selasa (7/2/2023), terdapat penelitian pada anak berusia 3 dan 5 tahun. Mereka diperlihatkan serangkaian video dimana boneka berjanji akan menunjukkan kepada mereka mainan yang keren lalu meninggalkan tempat kejadian dan kembali dengan tangan kosong.

Boneka-boneka tersebut kemudian memberikan salah satu dari tiga tanggapan, yaitu “Saya harus membantu teman mengerjakan PR-nya,” “Saya ingin menonton TV,” dan tidak ada penjelasan sama sekali.

Semua anak setuju bahwa mengingkari janji itu salah. Namun, anak-anak memiliki lebih sedikit penilaian negatif terhadap mereka yang menawarkan alasan untuk membantu orang lain dibandingkan dengan mereka yang memperlihatkan alasan egois.

Hal Ini menunjukkan bahwa anak-anak merasa memprioritaskan orang lain adalah alasan yang lebih sah daripada menjadi egois. Hal ini juga menunjukkan bahwa moral tertentu dapat ditetapkan sejak usia dini.

Moralitas adalah kesamaan yang kita miliki dengan orang lain tentang bagaimana kita harus berperilaku dan apa yang dianggap sebagai alasan yang baik untuk pembenaran.

Anak-anak kecil menjadi selaras dengan kesamaan ini sejak usia dini.Ketidakpuasan seorang anak tidak mewarnai pandangan mereka terhadap boneka itu sendiri.

Anak-anak kemungkinan besar akan tetap mengundang boneka itu untuk bermain bersama atau mengatakan bahwa mereka “menyukai” boneka itu.

Biasanya jika seseorang mengingkari janji dan memberi Anda alasan yang lemah, itu berarti mereka bukan teman yang baik. Namun anak-anak seusia ini tidak membuat hubungan itu. Mereka belum sampai pada tahap seperti itu.

 

Penulis: Nita Suci Lydiarti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.