Sukses

Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Telat Haid? Begini Penjelasan Ahli

Berikut ini cara menghindari terlambat menstruasi karena terlalu berolahraga berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta Banyak berolahraga diketahui dapat menjaga kesehatan tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa hal itu juga bisa berdampak negatif?

Terlalu sering melakukan olahraga ternyata memiliki implikasi negatif khususnya bagi para wanita. Menurut salah satu Ahli Gizi Bhakti Kapoor, olahraga berlebihan bisa menyebabkan amenore atau telat haid.

“Berat badan turun dan Anda berdedikasi untuk menurunkan 10 pon terakhir. Jadi, ketika Anda meningkatkan latihan, memukul mesin elips empat hingga lima hari seminggu selama 45 menit, di samping itu Anda juga memperhatikan kalori, dan kemudian tiba-tiba Anda periode menstruasi terlewat, apakah itu normal?” tanya Kapoor melalui akun Instagram seperti dilansir The Indian Express, Rabu (18/5/2022).

Sementara menurut opini beberapa orang, selama pelatihan atletik, mereka percaya bahwa menghentikan siklus menstruasi mereka adalah normal.

Namun, bagi Kapoor itu ternyata bukan hal yang normal. "Ini bisa menunjukkan masalah serius dengan diet Anda," tegasnya.

Dia menjelaskan lebih lanjut, “Ketika tubuh Anda tidak memiliki energi yang cukup untuk menjaga sistem tetap bersenandung, itu menjauhkan energi dari yang tidak penting seperti reproduksi dan pertumbuhan, termasuk membangun tulang.

Akibatnya, hipotalamus, suatu wilayah di otak, memperlambat atau menghentikan pelepasan hormon yang mengontrol ovulasi.”

Oleh karena itu, Kapoor pun akhirnya membagikan tips untuk menghindari hal itu agar tidak terjadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tips Anti Telat Haid

Berikut ini tips dari Kapoor terkait cara menghindari terlambat menstruasi karena terlalu berolahraga berlebihan.

1. Luangkan waktu beristirahat

“Menjadwalkan waktu Anda dapat beristirahat selama seminggu dan memberi diri Anda rahmat untuk tidak melakukan apa pun,” sarannya. Diet defisit kalori

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Diet defisit kalori konstan juga tidak membantu masalah Anda. Kapoor berkata, “Fokuslah pada makanan yang lebih bergizi.”

3. Utamakan fokus pada masalah

Fokus pada kesehatan Anda lebih penting dibanding penampilan. Dalam hal ini, "Menstruasi Anda hilang dan itu tidak sehat - tidak peduli seperti apa 'penampilan' Anda,” katanya.

Perubahan dalam siklus menstruasi Anda mungkin halus atau ekstrem, tergantung pada bagaimana tubuh bereaksi terhadap peningkatan aktivitas.

“Olahraga sendiri tidak membuat menstruasi berhenti. Ketidaksesuaian antara energi yang dikonsumsi dengan energi yang digunakan, sehingga terjadi apa yang disebut dengan low energy availability,” pungkasnya

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.