Sukses

Kata Ahli, 4 Vitamin Ini Bisa Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Berikut ini empat nutrisi yang diperlukan dan sebaiknya terpenuhi dalam makanan sehari-hari untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Tubuh yang sehat tentu dipengaruhi oleh gaya hidup yang baik. Di dalamnya termasuk rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi.

Dari sekian banyak nutrisi, ternyata ada beberapa jenis kandungan yang begitu berpengaruh untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Agar tubuh mampu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan, setiap orang sebaiknya perlu mengonsumsi makanan yang seimbang.

Baik mengandung lemak sehat, buah-buahan, sayuran, protein, hingga serat yang cukup. Bila hal itu sudah terpenuhi, bahkan suplemen kesehatan pun mungkin tidak diperlukan lagi.

Akan tetapi, kebanyakan orang tak mampu memenuhi nutrisi harian tersebut. Hingga akhirnya sistem kekebalan menurun. Misalnya terjadi stres fisik atau masalah kesehatan inflamasi.

Seiring hal tersebut, Heather Moday sebagai seorang ahli imunologi sekaligus dokter, selalu mengingatkan kepada pasiennya untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya mengganti pola makan menjadi lebih bak.

Terlebih untuk melengkapi nutrisi demi menjaga sistem kekebalan tubuh, berikut ini empat nutrisi yang diperlukan dan sebaiknya terpenuhi dalam makanan sehari-hari seperti melansir laman CNBC, Rabu (02/02/2022).

1. Vitamin C

Karena manusia tidak dapat memproduksi vitamin C dan tidak mampu menyimpannya di dalam tubuh, kandungan ini perlu terus diisi ulang. Jadi, vitamin C merupakan antioksidan yang kuat, anti-inflamasi, dan mampu memperkuat sel-sel sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dengan demikian, vitamin C dianggap sebagai nutrisi yang mampu dengan cepat mengatasi infeksi. Itu berarti vitamin C dapat mempercepat penyembuhan luka dan sangat bagus untuk kulit.

Di samping itu, menurut sejumlah penelitian, bahkan suplemen vitamin C dianggap mampu membantu meredakan flu. Oleh karena itu, disaat pandemi seperti ini, setiap orang sebaiknya memperbanyak mengonsumsi vitamin C demi menjaga sistem kekebalan tubuh.

Lebih baik, vitamin C dikonsumsi dengan dosis 500 miligram. Anda bisa mengonsumsi vitamin C setidaknya dua kali sehari untuk penyerapan maksimum.

2. Vitamin D

Selain vitamin C, vitamin D juga tak kalah penting untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Sebab, hampir di seluruh dunia memiliki masalah yang sama yaitu masyarakatnya kekurangan vitamin D.

Padahal vitamin D merupakan aspek fungsi kekebalan tubuh kita. Jadi, vitamin ini dapat membuat sistem kekebalan bawaan menjadi lebih efisien dalam membunuh bakteri dan virus. Selain itu, juga dapat mengurangi frekuensi infeksi saluran pernapasan atas.

Sementara bagi yang memenuhi asupan vitamin D lebih rendah, hal itu dikorelasikan dengan insiden penyakit autoimun yang lebih tinggi, seperti multiple sclerosis. Karena vitamin D jarang ditemukan di banyak makanan, kecuali ikan berlemak atau hati ikan, kebanyakan orang memenuhi vitamin D untuk tubuh dari suplemen atau berjemur di bawah sinar matahari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Zinc

WHO melaporkan bahwa antara 17 hingga 30 persen dari populasi dunia telah kekurangan zinc. Hal ini yang akhirnya mempengaruhi kondisi kesehatan.

Zinc merupakan mineral yang berdampak baik pada efektivitas sel dan sitokin sistem kekebalan bawaan dan adaptif manusia. Selain itu, zinc juga dianggap mampu membantu melawan virus, melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas pada sel-sel, hingga telah meredakan flu bisa dikonsumsi sebagai suplemen.

Bagi yang belum tahu, zinc dapat ditemukan pada tiram, daging sapi dan kepiting, dan dalam jumlah yang lebih rendah dalam kacang-kacangan, tahu, biji labu, kacang mete dan kacang-kacangan serta biji-bijian lainnya.

Moday menyarankan untuk setidaknya memenuhi asupan zinc bagi tubuh setiap harinya 15 sampai 30 miligram. Utamanya ketika sedang musim dingin dan munculnya tanda-tanda akan mengalami flu.

4. Kurkumin

Zat ini merupakan bahan aktif utama dalam kunyit. Oleh karena itu, kurkumin telah terbukti dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Kemudian pada faktanya, ada sekitar 120 uji klinis pada manusia yang menunjukkan bahwa kurkumin memiliki efektivitas untuk mengobati penyakit. Mulai autoimunitas hingga penyakit Alzheimer.

Di samping itu, ada pula manfaat lainnya yang diberikan kurkumin. Beberapa di antaranya kurkumin mampu mengurangi peradangan pada tubuh. Tidak hanya membantu meredakan gejala nyeri dan radang sendi, tetapi juga memblokir sitokin inflamasi yang mendorong penyakit autoimun, jantung, dan diabetes.

Yang terpenting, kurkumin mampu meningkatkan kesehatan bakteri usus dan menambah kekebalan tubuh secara keseluruhan.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.