Sukses

Kerja di Rumah Bikin Susah Fokus? Ini Solusi dari Pakar

Perbedaan platform untuk melakukan komunikasi dalam waktu yang bersamaan sekaligus dapat membuat kita menjadi sulit fokus.

Liputan6.com, Jakarta Bekerja jarak jauh dan serba daring berarti mengurangi kontak untuk bertemu dengan orang lain secara langsung.

Perbedaan platform untuk bertemu orang-orang dapat menjadi salah satu faktor Anda sulit untuk mempertahankan fokus dalam bekerja.

Berbagai perusahaan mulai menerapkan cara kerja hybrid⎼setengah dirumahkan dan setengahnya lagi bekerja langsung di kantor. Solusi atau cara dilakukan guna untuk beradaptasi dengan situasi pandemi seperti ini.

Bekerja dari rumah bagi sebagian orang terasa menguntungkan karena dekat dengan keluarga, kerabat, atau pun pasangan.

Namun, hal tersebut juga berarti kontak atau interaksi yang dilakukan dengan rekan kerja dilakukan menggunakan berbagai macam platform, seperti Slack, Zoom, Microsoft Teams, dan macam lainnya.

Sementara itu, bila dibandingkan sebelum adanya pandemi, bentuk komunikasi digital dilakukan seiring berjalannya interaksi langsung dengan rekan kerja yang umumnya membutuhkan perhatian lebih. 

Perbedaan platform untuk melakukan komunikasi dalam waktu yang bersamaan sekaligus dapat membuat kita menjadi sulit fokus. Munculnya godaan-godaan untuk menanggapi seluruh percakapan dan menyebarkan informasi tertentu.

Konsultan dan mantan wakil presiden di Microsoft, Linda Stone mengatakan kepada CNBC, Selasa (28/9/2021) bahwa orang cenderung membandingkan diri sendiri dengan produktivitas dari perangkat yang digunakan. Itulah yang menjadi permasalahan sekarang.

“Orang sering membayangkan bahwa kita tidak terbatas seperti teknolog,” ujar Stone.

Padahal itu dapat memicu bahwa kita tidak bisa berdamai dengan diri sendiri. Menganggap kapasitas tubuh sama seperti dengan teknologi digital.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buat Daftar Prioritas Pekerjaan

Stone menerangkan satu hal penting yang dapat dilakukan untuk orang-orang yang bekerja di rumah adalah fokus pada pernapasan Anda.

Dia menambahkan bahwa orang-orang cenderung memiliki napas yang tidak teratur bahkan menahan napas ketika membuka/membaca surel.

“Pernapasan dapat terganggu sehingga membawa kita dalam keadaan yang intens, tegang, dan tidak rileks,” paparnya.

Hal tersebut membuat cara kita bekerja menjadi lebih gelisah dan tidak mudah untuk fokus. Gejala ini mungkin bisa disebut sebagai email apnea⎼sebuah istilah yang ia ciptakan untuk menjelaskan fenomena orang-orang yang bekerja jarak jauh.

Tak hanya itu, ada istilah lain yaitu continuous partial attention, yaitu gagasan untuk terus menerus memberikan perhatian pada sebagian tugas yang dikerjakan saja agar tidak melewatkan daftar pekerjaan yang ingin dikerjakan⎼bisa dikenal dengan multitasking.

Selain menyarankan untuk fokus pada pernapasan, rekomendasi lainnya adalah membuat daftar pekerjaan utama sebanyak tiga sampai lima pekerjaan yang harus diselesaikan hari itu. 

“Tugas lain bisa ditambahkan ke daftar lain yang membutuhkan jangka waktu yang lebih panjang atau yang bisa dilakukan saat waktu senggang,” jawab Stone.

Melalui dua solusi di atas, Stone yakin orang-orang bisa bekerja lebih terstruktur dan fokus sehingga bisa terlepas dari distraksi di lingkungan rumah, tempat Anda bekerja.

 

 

3 dari 3 halaman

Distraksi dari Tempat Anda Bekerja

Selanjutnya, menurut dosen senior psikologi di Universitas Deakin Australia, Sharon Horwood rekomendasikan pekerja di rumah untuk menonaktifkan notifikasi aplikasi agar dapat mengelola stress Anda lebih baik saat melakukan pekerjaan.

“Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi jika Anda meluangkan waktu sejenak untuk melihat notifikasi dari gawai Anda, pikirkan kembali apakah Anda benar-benar perlu meluangkan waktu untuk hal itu,” papar Horwood.

Kemudian, Horwood kembali menyarankan untuk membatasi aplikasi komunikasi digital melalui komputer atau komputer jinjing milik Anda. “Waktu yang Anda gunakan untuk melihat gawai, bisa diganti dengan istirahatkan sejenak diri Anda dari layar”.

Pembatasan sosial dengan pekerjaan yang dirumahkan benar-benar membangun batasan kehidupan kerja dibandingkan bekerja langsung di kantor sebelum adanya pandemi ini.

Melalui saran di atas, Horwood memberikan pernyataan tentang tambahkan catatan pekerjaan seperti saran dari Stone.

“Biasakan untuk memiliki waktu kerja yang terjadwal, misalnya tidak membalas pesan di luar jam kerja atau tidak mengharapkan pesan akan dibalas sampai jam bekerja di mulai lagi,” tutup Horwood.

Reporter: Caroline Saskia

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini