Sukses

Kebanjiran, Warga Cipinang Melayu Minta Dikunjungi Jokowi

Banjir yang menggenangi kawasan Cipinang sejak 3 pekan lalu itu hingga kini belum tersentuh bantuan

Banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur khususnya di RW 3 dan 4 sama seperti banjir lainnya di daerah lain. Tapi, warga menyayangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum juga datang ke daerah itu. Salah seorang warga, Yani (50) mengatakan, banjir yang menggenangi rumahnya sejak 3 pekan lalu itu hingga kini belum tersentuh bantuan.

"Di sini mah sepi, nggak kaya Kampung Pulo, bantuan banyak, pejabat pada dateng. Di sini mah nggak. Pak Jokowi aja nggak pernah datang," kata Yani saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (29/1/2014).

Dia dan warga lainnya sangat ingin pejabat pemerintah terutama Jokowi datang untuk melihat secara langsung banjir di lokasi itu. Selain itu, dirinya juga ingin bantuan yang datang dapat memenuhi kebutuhan pengungsi. "Biasanya di sini kalau ngungsi di masjid atau di (Universitas) Borobudur. Saya waktu banjir gede kemarin ngungsi di sana," lanjutnya.

Keluhan itu disetujui Ketua RW 3 Muchtar Usman. Muchtar mengatakan, kehadiran Jokowi sangat ditunggu warga. Sebab, wilayah ini belum sekali pun ditengok sang Gubernur. "Kalau di wilayah lain saya perhatikan sudah 3 kali. Di sini belum pernah," ungkapnya.

Menurut Muchtar, Jokowi juga harus datang melihat kondisi Cipinang Melayu yang terendam karena luapan Kali Sunter itu. "Dia harus datang biar lihat langsung bagaimana kondisi kita sekarang. Jadi ada solusinya," tandasnya.

Banjir di Cipinang Melayu merendam 8 RT di RW 03, yakni RT 1,2,8,10,11,12,13,dan 14. Banjir setinggi 1,5 meter itu mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 03.40 WIB.

Akibatnya, 348 warga terpaksa mengungsi. Warga memenuhi kantor sekretariat RW 03 dan Masjid Al Muqorobin untuk mengungsikan diri dan barang-barang. (Han/Mvi)

Baca Juga:

Tolak Mengungsi, Korban Banjir Cipinang Bangun Tenda Sendiri

VIDEO: Banjir 1 Meter Terjang Cipinang Melayu

Kali Sunter Meluap, Cipinang Melayu Terendam

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini