Sukses

Sekolah Jadi Pengungsian, Jam Belajar SD Tangerang Dikurangi

Jam belajar siswa kelas I sampai IV dikurangi 1 jam. Sementara untuk siswa kelas V dan VI dikurangi 2 jam.

Jam belajar siswa SD Negeri Total Persada, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, Banten dikurangi. Ini karena sebagian ruang kelas di sekolahnya dijadikan tempat pengungsian korban banjir.

"Mulai hari ini, jam belajar siswa akan dikurangi sebab gedung sekolah dijadikan tempat pengungsian warga korban banjir," kata Kepala Sekolah SD Negeri Total Persada, Elih di Tangerang, Selasa (21/1/2014).

Elih menjelaskan, jam belajar siswa kelas I sampai IV dikurangi 1 jam. Sementara untuk siswa kelas V dan VI dikurangi 2 jam. Pihak sekolah pun akan memberi tahu siswa dan orangtua soal pengurangan jam belajar ini.

"Karena kondisinya seperti ini, maka pengurangan jam belajar harus dilakukan. Agar KBM tetap berjalan dan pengungsi tidak terganggu," ujarnya.

Tak hanya itu saja, para siswa pun diperbolehkan untuk tidak menggunakan pakaian seragam maupun alas kaki ketika ke sekolah. Sebab, sebagian siswa rumahnya terendam banjir. Sehingga perlengkapan sekolah tentunya ikut terendam. Maka hal itu perlu dimaklumi dan dipahami.

"Siswa juga tidak masalah mengikuti belajar tanpa menggunakan pakaian sekolah maupun alas kaki," tukas Elih. Ketua Tagana Kota Tangerang Iksan Bhakti mengatakan banjir yang merendam perumahan Total Persada saat ini mencapai 150 centimeter.

"Kondisi banjir yang merendam perumahan total persada masih tergolong tinggi yakni 150 centimeter," ujar Ikhsan. (Ant/Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.