Sukses

Satwa KBS Mati, Menhut Panggil Gubernur Jatim dan Walikota Risma

Menurut Menhut Zulkifli Hasan, mencari akar masalah kasus ini tidaklah mudah.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan segera bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pertemuan pekan depan itu untuk membahas seringnya satwa yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

"Sudah saya undang Walikota (Surabaya), mudah-mudahan hari Senin. Sekarang masih di luar negeri. Bersama Gubernur (Jatim) akan datang nanti. Tentu ada beberapa solusi kita sebagai pengawas untuk kita sampaikan. Setelah itu, kita ingin minta waktu ke Presiden," jelas Zulkifli usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Sebatas yang sudah dilaporkan, Menhut mengaku diinformasikan bahwa beberapa satwa yang mati karena kurang gizi. Zulkifli yakin bahwa banyak satwa yang kekurangan gizi di sana.

"Satwanya mati, ada beberapa mati. Gizi dan kesejahteraannya kurang. Kepengurusannya dan manajemennya harus bertanggung jawab," ujar menteri yang juga politisi PAN ini.

Menurutnya, mencari akar masalah kasus ini tidaklah mudah. Meski begitu akan tetap dicarikan solusi. "Karena itu kan perkumpulan yang memang dulu perkumpulan jadi pekerja, tapi pemilik juga. Sehingga sulit dan tidak mudah," urainya.

Saat ditanyakan apakah mengambil alih pengelolaan KBS masuk dalam bagian opsi dari solusi masalah di KBS, Menhut mengaku masih akan melihat hal itu.

"Kita bicarakan dulu. Kita kan nggak bisa ambil keputusan karena itu dikelola BUMD. Kita pengawasan. Tapi pada pertemuan akan disampaikan kepada pengelola dan nanti kita sampaikan bahkan ke Presiden," tutup Zulkifli. (Ali/Ism)

Baca juga:

[VIDEO] Setelah Singa, Giliran Kambing Gunung Mati di Surabaya
DPRD Kecam Penyebaran Foto Singa `Gantung Diri` KBS
[VIDEO] Ada Oknum di Balik Matinya Hewan Kebun Binatang Surabaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini