Sukses

Sampah Warga Masih Jadi Masalah Pintu Air Pulogadung

Tumpukan sampah makanan dan bantal-bantal terlihat mengambang di Pintu Air Pulogadung Jakarta Timur.

Tumpukan sampah makanan dan bantal-bantal terlihat mengambang di Kali Sunter, Pintu Air Pulogadung Jakarta Timur. Bau tak sedap menguap dari pintu air yang warnanya coklat itu.

Penanggung jawab Pintu Air Pulogadung, Muhammad Suherman menjelaskan, kesadaran warga akan kebersihan kali memang masih sangat minim. Warga hanya mengumpulkan sampah dan langsung buang ke sungai.

"Ya lihat sendiri sampahnya. Warga sih gampang saja, tinggal buang ke sungai. Tapi dampak habis itu mereka nggak tahu dan cuma ngomel-ngomel saja," ujar Suerman di kediamannya dekat Pintu Air Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2013).

Herman juga menuturkan, selain sampah warga, limbah rumah potong ayam juga menjadi pencemaran untuk Kali Sunter. Limbah padat dan cair langsung dibuang ke sungai. Hal ini akan membuat sungai berbau tidak sedap.

"Di depan tuh kan ada rumah potong ayam. Nah itu limbah kan dibuang ke sungai juga. Kalau cair sih okelah, tapi ini padatnya kan juga dibuang. Itu jadi bau banget. Bulu-bulu ayam juga dibuang di sini," terangnya.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, sampah terlihat menumpuk di bawah Pintu Air Pulogadung. Sampah makanan dan juga bantal-bantal bekas mengambang di sana. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini