Sukses

1 Penikam Polisi Ditembak Mati, Kapolda Riau: Bukan Balas Dendam

"Bukan ditembak karena balas dendam, atau ditembak karena tanpa alasan. Bisa-bisa itu melanggar HAM," kata Kapolda Riau Condro.

1 Dari 2 pembunuh Brigadir Zeppy, anggota Polantas Polres Pelalawan, Riau, tewas ditembak saat disergap aparat Polda Riau, Rabu 13 November 2013 tadi malam. Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono mengatakan seorang pelaku terpaksa ditembak karena melawan dan membahayakan petugas.

"Tidak ada unsur balas dendam karena anggota dibunuh. Dia melawan makanya dilumpuhkan dengan senjata api," kata Condro di Pekanbaru, Kamis (14/11/2013).

Condro menuturkan, dalam penyergapan itu tim gabungan reserse kriminal dan intel Polda Riau berhasil mengetahui tempat persembunyian P (27) dan SP (43) di perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. 

P terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan aparat yang menangkapnya. Seorang anggota polisi mengalami luka tusuk di 3 bagian yakni di bagian paha kanan dan 2 tusukan di paha bagian kiri akibat ditikam P.

Saat dilumpuhkan, pelaku kemudian masih nekat memberikan perlawanan, sehingga terjadi penembakan lebih dari satu kali yang mengakibatkan P tewas di tempat. Sementara pelaku lainnya SP diamankan tanpa melawan dan diproses di Mapolres Pelalawan.

"Bukan ditembak karena balas dendam, atau ditembak karena tanpa alasan. Bisa-bisa itu melanggar HAM (Hak Asasi Manusia)," kata Condro.

Brigadir Zeppy tewas ditikam 2 pemotor yang terkena razia, P dan SP, Minggu 10 Nopember 2013. Kasus ini bermula ketika korban bersama Sodik, Bampol Pos Lantas Payo Atap Kecamatan Pangkalan Lesung, melakukan pemeriksaan sepeda motor yang mencurigakan karena tidak bernomor polisi.

Setelah diperiksa, mereka tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan. Pada saat dibawa ke pos, P dan SP sempat menyerahkan KTP, namun tiba-tiba salah satu di antaranya mengambil pisau dari dalam tas lalu menikamkannya ke Zeppy. Korban sempat menangkis dan lari namun dikejar keduanya hingga terjatuh. Zeppy ditikam kembali. Nyawanya tak tertolong. (Ant/Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.