Sukses

3 Staf PDIP Korban Serangan Anggota TNI Dibawa Polisi Militer

Kedatangan mereka untuk menggali keterangan 3 anggota Satgas PDIP yang menjadi korban penyerangan belasan anggota TNI semalam.

3 Anggota Polisi Milter dari Markas Kodam Jaya menyambangi kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kedatangan mereka untuk menggali keterangan 3 anggota Satgas PDIP yang menjadi korban penyerangan belasan anggota TNI semalam.

"Kami datang untuk meminta keterangan atas peristiwa itu. Kejadian yang sebenarnya oleh ketiga korban. Sekaligus membawa mereka ke rumah sakit untuk dilakukan visum," kata anggota Polisi Militer Kodam Jaya, Serda Bambang, di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2013).

Menurut Bambang, untuk memeriksa sekaligus membawa ketiganya ke rumah sakit. Pantauan Liputan6.com, selain Serda Bambang, 2 petugas Polisi Militer lainnya yang tiba bersamaan sekitar pukul 07.30 WIB itu yakni Serma Suhandi dan Kopral Kepala Teguh.

Mereka membawa dua korban yakni Supriyatna alias Yatna dan Priyadi alias Priyo bersama istri korban Yatna. "Setelah kita bawa ke rumah sakit, kami membawa mereka untuk diperiksa ke Denpom Cijantung," ucap Bambang.

Sementara, seorang korban lainnya bernama Marlan alias Dadang tidak ikut dalam proses pemeriksaan. Karena petugas tidak mengetahui tempat tinggal Marlan.

Penyerangan semalam bermula dari keributan di Pom Bensin samping kantor DPP PDIP. Pertengkaran yang dilatarbelakangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota TNI dengan pelajar SMA.

Saat terjadi keributan, petugas keamanan DPP PDIP mencoba melerai. Ada dugaan, anggota TNI tidak terima dilerai dan balik kanan memanggil rekan-rekan lainnya. Para anggota TNI lainnya diduga dari kesatuan Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13), Srengseng Sawah, datang menyerbu.

Akibat peristiwa itu 3 orang staf dan Satgas DPP PDIP mengalami luka-luka. Mereka adalah Yatna, Priyo, dan Marlan. Priyo dipukuli dan Marlan sakit pada ulu hati, sedangkan Yatna luka pada kepala akibat sangkur TNI yang mengenai bagian belakang kepala Yatna.

Dari belasan pelaku, dua anggota TNI berhasil ditangkap di lokasi kejadian. Mereka adalah Praka Juwaidi dan Prada Rohmat. Keduanya berasal dari Kesatuan Yon Zikon 13, Srengseng Sawah. Saat penyerangan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berada di dalam gedung. 2 Pengawal Megawati turut meringkus anggota TNI yang menyerang itu. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.