Sukses

Operasi Ketupat Pallawa, Polda Sulsel Tekan Angka Lakalantas dan Korban Meninggal

Dirlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Kombes Pol I Made Agus Prasatya, mengungkapkan, meningkatkan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi, baik kendaraan roda empat maupun roda dua di berbagai ruas jalan wilayah Polda Sulsel, dengan dilaksanakannya Operasi Ketupat Pallawa 2024, mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Liputan6.com, Jakarta - Dirlantas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Kombes Pol I Made Agus Prasatya, mengungkapkan, meningkatkan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi, baik kendaraan roda empat maupun roda dua di berbagai ruas jalan wilayah Polda Sulsel, dengan dilaksanakannya Operasi Ketupat Pallawa 2024, mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Dia mencatat, jika dibandingkan Operasi Ketupat 2023, tahun ini secara kuantitas turun 21 persen dari 314 kasus menjadi 247 kasus. Sedang dari segi kualitas turun 49 persen, yakni dari 41 korban meninggal dunia turun menjadi 21 korban.

“Operasi Ketupat selama 13 hari, yakni mulai 4 April-16 April 2024 jajarannya mengoptimalkan peran ETLE atau electronic traffic law enforcement dalam melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas, baik melalui ETLE statis maupun ETLE Mobile Handheld,” kata Kombes I Made Agus yang juga menjabat sebagai Kasatgasopsda Operasi Ketupat Pallawa 2024,

Dia menjelaskan, selama Operasi Ketupat pihaknya mengcapture 446.796 pelanggaran, dimana 3.147 diantaranya diterbitkan surat tilang.

“Selama 13 hari pelaksanaan operasi, situasi keamanan keselamatan ketertiban kelancaran lalu lintas atau Kamseltibcarlantas terkendali, serta sesuai target dan sasaran", ujar dia ditengah tengah evaluasi Operasi Ketupat Pallawa 2024 yang berlangsung di Ditlantas Polda Sulsel.

Kombes Made Agus mengungkap, kelancaran dapat terlihat pada beberapa titik yang menjadi prioritas pengamanan, yakni poros Maros – Bone, Poros Gowa – Takalar dan ruas jalan di sekitar tempat wisata Malino Gowa dan Kawasan Pantai Tanjung Bira Bulukumba.

“Semua perjalanan pada ruas-ruas jalan ini dapat kita kelola dengan baik berkat antisipasi yang cermat mulai dari penempatan personel, pos, peralatan, cara bertindak dan lain-lain, sehingga masyarakat dapat sampai ketujuan baik dalam rangka mudik maupun balik tanpa terhambat atau terjebak oleh kemacetan”, tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penindakan

Di sisi lain, lanjut Kombes Made, demi kelancaran arus mudik dan arus balik pihaknya selain menindak beberapa pelangggaran melalui tilang elektronik seperti, konvoi kendaraan bermotor, tidak menggunakan helm dan berboncengan tiga, juga melalui tilang manual melakukan penindakan hukum bagi kendaraan angkutan barang yang beroperasi pada jam-jam yang tidak seharusnya beroperasi di ruas jalan yang dilakukan pembatasan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Ditantas dan instansi terkait, untuk memprioritaskan masyarakat yang akan mudik dan balik.

“Semua tindakan tegas, terukur, baik dengan tilang maupun teguran kami lakukan dalam rangka terwujudnya rasa aman dan lancarnya perjalananan masyarakat menuju tujuan pada rangkaian lebaran tahun ini”, jelas dia.

Dikatakan, dengan perjalanan yang lancar pada jalur mudik dan balik serta turunnya laka lantas menandai keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat Pallawa 2024 secara keseluruhan dan lebih spesifik pada bidang Kamseltibcar Lantas. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran serta masyarakat, dan dedikasi para petugas yang ada di lapangan.

“Suksesnya Operasi Ketupat Pallawa 2024 ini tidak terlepas dari kerjasama dan kolaborasi dengan stakeholder terkait. Untuk itu, kami atas nama Polda Sulsel dan jajaran mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh instansi terkait dan masyarakat serta seluruh jajaran Polda Sulsel yang telah sungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawab serta partisipasinya demi kelancaran Operasi Ketupat Pallawa 2024 di wilayah Polda Sulsel", dia menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini