Sukses

Jokowi Lebaran ke Medan, Bertemu Anak dan Cucu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga melanjutkan rangkaian hari lebaran dengan berkunjung ke Medan, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga melanjutkan rangkaian hari lebaran dengan berkunjung ke Medan, Sumatera Utara.

Kedatangan Presiden Jokowi di Medan untuk bertemu anak keduanya, Kahiyang Ayu, berserta ketiga cucunya, Sedah Mirah, Panembahan Al Nahyan, Panembahan Al Saud dan mertuanya Bobby Nasution.

"Presiden bersama keluarga di Jakarta hari kedua lebaran mengunjungi anak cucu di Medan," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana seperti dikutip Jumat (12/4/2024).

Ari menjelaskan, hadirnya Presiden Jokowi di Medan seperti halnya setiap keluarga di Indonesia yang menggunakan momen Idul Fitri sebagai ajang silaturahmi.

"Presiden akan berkunjung, berkumpul, bersilaturahmi dengan keluarga, dengan sahabat dan dengan masyarakat umum seperti tahun lalu saat merayakan lebaran bersama keluarga di Solo," tutur Ari.

Diketahui, pada hari pertama lebaran, Rabu (10/4), Jokowi dan keluarga menggelar open house di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat yang ingin bersalaman langsung dengan Presiden dan keluarga di Istana.

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan tujuan dari open house adalah untuk bersilaturahmi dan merupakan kesempatan bagi siapa saja untuk bertemu langsung dengan Presiden dalam rangka halal bi halal.

"Kembali saya tegaskan, open house ini tidak ada undangan resmi. Istana membuka pintu, dan Presiden dengan senang hati menerima kedatangan pejabat, tokoh, serta masyarakat untuk berhalal bi halal," jelas Yusuf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ricuh saat Pembagian Sembako di Istana

Meski halal bi halal berjalan tertib, namun ada sedikit kericuhan saat staf dari Istana membagikan sembako kepada masyarakat. Hal itu terjadi sebab tingginya animo masyarakat yang hadir dan gagal diantisipasi oleh pihak staf dari Istana.

Yusuf berjanji hal itu akan menjadi bahan evaluasi pada momentum halal bi halal lebaran tahun berikutnya.

"Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Yusuf.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan saat open house Jokowi terjadi karena banyak warga yang melakukan aksi dorong-dorongan saat mengantre di pintu kaca, Kompleks Istana Kepresidenan.

Kericuhan diduga karena warga sudah tidak sabar untuk masuk ke Istana Negara. Hal ini membuat antrean menjadi tak kondusif.

Bahkan, Paspampres sempat menutup pintu kaca untuk menghentikan desakan warga yang hendak masuk ke Istana Negara. Mereka saling berebut untuk masuk ke dalam, hingga sempat menimbulkan sedikit ketegangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.