Sukses

Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Ganjil Genap Saat Musim Mudik Lebaran 2024, Catat Waktunya!

Direktorat Lalu Lintas atau Dirlantas Polda Metro Jaya menyiapkan startegi untuk mencegah kepadatan kendaraan selama musim mudik Lebaran 2024. Salah satu yang diantisipasi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas atau Dirlantas Polda Metro Jaya menyiapkan startegi untuk mencegah kepadatan kendaraan selama musim mudik Lebaran 2024. Salah satu yang diantisipasi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menjelaskan, pihaknya menyiapkan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap yang akan diberlakukan pada 5 April hingga 8 April 2024.

"Pelaksanaan ganjil-genap tanggal lima untuk mudik, 5 April 2024 sampai tanggal 8 itu ada ganjil genap mudik Lebaran mulai jam 14.00 WIB," ujar Karyoto kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

Karyoto menjelaskan, ganjil genap diberlakukan mulai KM 0 hingga KM 414. Hal ini untuk mengurangi kepadatan kendaraan mau memasuii ruas jalan tol.

"Mudah-mudahan masyarakat mematuhi betul kalau nomor polisinya punya ganjil ya, berangkat tanggal ganjil kalau mau tanggal genap ya, tanggal genap, mudah-mudahan itu tolong diinformasikan juga kepada masyarakat. Tanggal 5 mulai 14.00 WIB mulai 0 km jadi mulai cawang masuk itu sudah masuk," tandas Karyoto.

Informasi ganjil genap ruas jalan tol Jakarta-Cikampek juga disebarkan oleh akun Instagram @tmcpoldametro. Adapun, di sana dibeberkan pemberlakuan ganjil genap pada mudik lebaran 2024 oleh Polda Metro Jaya.

Pada arus mudik diterapkan di KM 0 sampai KM 414 dengan pembagian jam sebagai berikut:

  • 5 April hingga 7 April 2024 pada pukul 14:00 WIB sampai 24:00 WIB.
  • 8 April 2024 pada pukul 08:00 WIB sampai 24:00 WIB
  • 9 April 2024 pada pukul 08:00 WIB sampai 24:00 WIB

Pada arus balik berlaku di KM 414 sampai KM 0 dengan pembagian jam sebagai berikut:

  • 12 April 2024 pada pukul 14:00 WIB sampai 24:00 WIB.
  • 13 April 2024 pada pukul 08:00 WIB sampai 24:00 WIB.
  • 14 April 2024 sampai 18 April 2024 pada pukul 14:00 WIB sampai 08:00 WIB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Polda Metro Jaya Antisipasi Teror Bom hingga Sabotase Saat Arus Mudik Lebaran 2024

Sebelumnya, Polda Metro Jaya siap mengantisipasi berbagai macam gangguan yang terjadi selama masyarakat melaksanakan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M.

Berbagai ancaman tindak kriminal diantisipasi jajaran kepolisian, mulai dari perampokan hingga potensi teror bom.

Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pangdam Kodam Jayakarta Mayjen TNI Muhammad Hasanuddin, serta Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

"Pencurian rumah kosong, copet, jambret dan lain-lain. Teror bom dan sabotase serta bencana alam," kata Karyoto dalam paparannya yang digelar di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

Selian rumah kosong yang ditinggal oleh masyarakat, menurut Karyoto, sejumlah tempat lain juga menjadi rawan terjadi gangguan keamanan selama periode mudik lebaran. Beberapa objek vital seperti bandara, terminal, pelabuhan, hingga stasiun menjadi target operasi pengamanan arus mudik.

Tidak ketinggalan juga lokasi wisata juga diprediksi bakal membludak seiring tingginya animo masyarakat yang ingin memanfaatkan momen liburan Idul Fitri.

"Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan komitmen, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik, di antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya demi terwujudnya kondisi Kamtibmas sebagaimana yang kita harapkan," ucap orang nomor satu di Polda Metro Jaya ini.

 

3 dari 4 halaman

Amankan 1.640 Lokasi di Wilkum Polda Metro Jaya

Karyoto mengungkapkan, ada 1.640 lokasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang bakal menjadi target objek pengamanan selama Operasi Ketupat Jaya tanggal 4 hingga 16 April 2024.

Selama 13 hari operasi tersebut, total ada 4.105 personel gabungan yang diterjunkan. Jumlah tersebut terdiri dari 3.514 personel Polri, 100 personel TNI dan 491 personel Pemerintah Daerah.

"Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2024 dalam kegiatan ini mengedepankan yang bersifat preemtif dan preventif serta kegiatan Gakkum, humas dan Banops dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H," ucap Karyoto.

 

4 dari 4 halaman

Kapolri Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau, masyarakat yang akan mudik Lebaran 2024 melalui Pelabuhan Merak, Banten, agar menghindari masa puncak arus mudik dengan melakukan perjalanan lebih awal.

"Bisa manfaatkan waktu dan atur waktu untuk hindari puncak-puncak arus mudik. Yang biasanya mungkin melaksanakan kegiatan malam hari, ini bisa bergeser ke siang hari," kata Sigit saat meninjau kesiapan pengamanan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, dilansir dari Antara, Senin (1/4/2024).

Menurut Sigit, masyarakat perlu merencanakan perjalanan lebih awal mengingat terjadi peningkatan jumlah pemudik dari tahun sebelumnya.

"Karena itu, tentunya kami semua mengimbau agar mudik berjalan aman dan lancar, agar apabila tidak ada kegiatan bisa mudik lebih awal dan cepat," ucap Sigit.

Jenderal polisi bintang empat itu meminta, masyarakat melapor ke pos pengamanan atau pos pelayanan terdekat jika menemukan tindak kejahatan maupun kecelakaan saat mudik Lebaran 2024.

"Untuk pengamanan yang disampaikan Pak Menko Polhukam terkait dengan kekhawatiran, apabila masyarakat merasa dalam perjalanannya khawatir di wilayah tertentu rawan kejahatan, silakan melapor ke pos terdekat," ucap dia.

Menurut Sigit, personel kepolisian akan siap melakukan pengawalan kepada seluruh masyarakat saat melakukan perjalanan mudik di wilayah kategori rawan. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat saat melakukan perjalanan mudik.

"Kami akan siapkan pengawalan termasuk di jalur yang banyak kecelakaan lantas di jalur lintas Sumatera," katanya.

Selain di jalur tol, pengaturan dan pengamanan juga dilakukan di jalan arteri yang sedang ada perbaikan di sejumlah titik, termasuk penerangan jalan.

"Juga kita minta ditambahkan rambu-rambu kemudian informasi dan sosialisasi. Sehingga masyarakat betul-betul merasakan perjalanan mudik lancar, aman, dan selamat sampai tujuan masing-masing," kata Sigit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.